Keluar dari Chamber of Blessing, saya memasuki Confusion Alley alias Lorong Kebingungan. Lorong ini lebih sempit dari Alley of Fear. Â Lorong ini berbentuk menikung, dan berlantai agak miring alias tidak datar. Di dinding tertulis 99 Asmaul Husna. Saya memahaminya bahwa setelah gempuran bencana tsunami yang luar biasa, yang melelahkan lahir batin dan mengeringkan air mata, kita tersadar bahwa masih ada Allah tempat mengadu dan meminta.Â
Melalui 99 asma-Nya, kita terfasilitasi untuk meminta kepada-Nya sesuai kebutuhan. Kita bisa menyebut Ar-Rahman bila kita mendambakan kasih-Nya. As-Shomad bisa kita sebut bila kita benar-benar pasrah dan menjadikan-Nya sebagai satu-satunya tempat bergantung, dst. In short, lorong ini berpesan bahwa sedahsyat apapun bencana melanda, seterpuruk apapun kondisi kita, masih ada Allah tempat kita mengadu. Do not despair.Â
Keluar dari Lorong ini, saya mendapati satu jembatan yang menghubungkan dengan ruang lain. Penghubung ini disebut Bridge of hope. Ruang yang ditandai dengan sebuah jembatan ini sangat terang karena sinar matahari bisa masuk dengan leluasa melalui atap. Sesuai dengan namanya, yaitu bridge of hope, ruang ini menghubungkan dengan ruang-ruang lain yang berisi foto-foto kebangkitan rakyat Aceh. Bridge of Hope seolah berpesan bahwa bencana yang merenggut ratusan ribu tersebut telah usai. Masyarakat Aceh dengan kekuatan doa dan simpati dari Masyarakat Indonesia dan internasional bangkit dan menyongsong masa depan. Bridge of Hope adalah simbol kebangkitan Masyarakat Aceh dari keterpurukan akibat bencana Tsunami.
Ruang-ruang yang saya singgahi seolah meyakinkan bahwa bencana tsunami 20 tahun silam benar-benar ada. Bencana tersebut bukan kisah di buku cerita, bukan pula berita rekaan media massa, tapi bencana tersebut riil adanya. Ruang-ruang tersebut juga menyadarkan bahwa melalui alam, Allah bisa menunjukkan kekuasaan-Nya yang tanpa batas. Ruang-ruang tersebut mengingatkan bahwa bencana dan keterpurukan akan berakhir bila dibarengi dengan ikhtiar dan doa.
Malang, 7 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H