Solusi yang diambil dari batalnya temu silaturahmi pada saat lebaran dua tahun lalu adalah kami bertatap maya melalui panggilan video. Adik saya yang paling kecil berinisiatif untuk melakukan pertemuan daring tersebut.Â
Ia mengadakan panggilan grup di WhatsApp, sehingga masing-masing anggota tinggal bergabung saja dalam video call grup tersebut. Sebelumnya sejak lama kami berlima memang sudah membentuk Grup WhatsApp dengan saya sebagai adminnya.
Ternyata internet menyatukan kami semua yang terpisah di lima kota berbeda. Medan, Sibolga, Aceh, Belitung, dan Cianjur berjumpa dalam satu layar ponsel. Ada rasa haru yang membuncah kala menatap ke monitor HP, kepingan raut wajah orang tua yang tersirat tampak dari muka saudara-saudara kandung. Alhamdulillah internet stabil IndiHome memfasilitasi pertemuan daring kami.
Bahkan sempat bercanda ria juga dengan keponakan bahwa salam tempel atau amplop hari rayanya cuma bisa ditunjukkan melalui online. Meski ada menyeletuk, bukankah bisa ditransfer melalui rekening bank atau dompet digital, hehe. Tetap kalah seru dengan memberikannya secara langsung.
Kesimpulan
Bersyukur sekali ada dukungan internet menyatukan kami berlima yang tinggal jauh, terpisah secara fisik. Alhamdulillah rasa kangen dengan saudara-saudara kandung bisa terobati dengan melakukan panggilan video dalam Grup WhatsApp. Meski kami video call-an tidak hanya pada saat hari raya, setiap muncul rasa ingin ngobrol bareng, tinggal ambil ponsel, dan mengajak panggilan video Bersama.
Terima kasih, IndiHome, internet menyatukan kami semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H