Mohon tunggu...
Nurtsania Widi
Nurtsania Widi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Menulis adalah caraku bercerita

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terus Menunggu

10 Januari 2025   21:56 Diperbarui: 10 Januari 2025   21:56 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.freepik.com

Ketika mereka sibuk dengan kebahagiaan cinta yang seolah tak akan sirna. Aku sibuk memikirkan bagaimana caranya melanjutkan program ekstensi D3 Hubungan Masyarakat tetapi ke S1 Psikologi.

Ketika mereka sibuk dengan gosip bahwa si A putus dengan kekasihnya yang telah menjalin hubungan hampir 5 tahun. Aku sibuk mengikuti kursus gratis untuk mengembangkan skill tertentu agar kelak bisa bekerja di perusahaan idaman hampir setiap gen Z, yaitu SCBD.

Dan ketika mereka sibuk menabung untuk membelikan jam tangan mewah sebagai hadiah ulang tahun Sang Kekasih. Aku sibuk menabung agar kelak setelah lulus kuliah aku bisa ikut pelatihan Bahasa di Kampung Inggris.

Ya, Aku sibuk sendiri dengan masa depanku.

Sama sekali tidak terlintas di pikiranku bahwa Aku lebih baik dari mereka karena telah memikirkan dan merencanakan masa depan dengan sedemikian jauhnya. Justru, Aku kasihan pada diriku sendiri.

Kasihan karena telah tertinggal banyak hal. Kasihan karena tidak merasakan apa yang kebanyakan anak muda rasakan. Dan kasihan karena memiliki dunia yang tampaknya berbeda.

Jika kalian bertanya "Apakah ada keinginan dari dirimu untuk keluar dari zona kasihan tersebut?"

Maka akan ku jawab "Tidak Tahu!"

Hatiku mengatakan bahwa Aku harus menyudahi semua ini dan mulai melakukan apapun yang ku mau, You Only Live Once. Namun, akal sehatku menolak dan berkata "Jangan! Kamu memang punya keinginan, tapi Tuhanmu punya peraturan!"

Mungkin kalian akan bertanya kembali "Loh mengapa bawa-bawa Tuhan? Apa yang sebenarnya kau mau?"

Biar ku jelaskan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun