Aku mau merasakan diantar jemput oleh seseorang. Aku mau ada seseorang yang mendengarkan hal random yang terjadi pagi tadi. Aku mau merasakan kebahagiaan bersama dengan seseorang yang menghargai keberadaanku. Ya, Aku mau seseorang itu ada di hidupku.Â
Aku memang mau, tetapi aku ingat bahwa Tuhan juga mau aku mematuhi perintah-NYA
Aku sadar..... mungkin sampai waktu yang telah ditentukan oleh Sang Maha Baik Aku akan terus seperti ini; Menjalani hidup yang membosankan.
Sampai waktu itu datang, mungkin Aku akan terus berteman dengan perencanaan masa depan. Walau kadang kepala ini seperti ingin pecah tiap kali memikirkannya, tapi ku rasa itu lebih baik daripada harus memikirkan masa lalu. Bagiku, masa lalu tempatnya di belakang, sedang langkah kehidupan selalu membawaku melaju ke depan.
Sampai waktu itu datang, mungkin aku akan terus mengasihani diriku sendiri. Memang terlihat menyedihkan, tetapi jika dipikir ulang, inilah kehidupan. Kita yang 'hanya numpang' tidak bisa seenaknya.
Dan di sinilah kurasa bahwa akal sehatku menang.Â
Kuputuskan untuk seseorang itu ada di hidupku dengan versi yang disukai Tuhan. Walau tak mudah, tetapi memang ini yang harus ku lakukan.
Maka sampai waktu itu datang, kusampaikan bahwa......
Aku akan terus menunggu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H