Mohon tunggu...
Wartawan Bangkotan
Wartawan Bangkotan Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencoba melihat peristiwa dari sudut pandang yang lain

Wartawan biasa yang tidak pernah mau pensiun menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kompasiana, Kenapa Membisu?

29 Desember 2022   07:32 Diperbarui: 29 Desember 2022   07:43 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKUN KOMPASIANAKU HILANG?

Ibarat kita lagi mencintai seseorang yang sudah sepenuh hati, tiba-tiba menghilang dan tidak diketahui kemana rimbanya. Ketika bisa bertemu lagi, kita hanya bisa memandang dari jauh. 

Tidak bisa lagi berkominikasi, apalagi mau menyentuh tubuhnya sekedar untuk bersalaman sebagai pelepas rindu. Padahal orang yang kita cintai itu kini sudah ada di depan mata. 

Betapa tersiksanya kan? Ciieh... ciieh..Tapi sungguh, itulah yang saya alami seminggu terakhir, di penghujung tahun 2022 ini ketika saya harus kehilangan dan tidak bisa lagi login ke akun Kompasiana saya: Nur Terbit.

Sungguh. Saya merasakan kehilangan sesuatu yang sudah saya cintai sepenuh hati, dan tiba-tiba dia menghilang. Oh akun Kompasianaku, tega nian dikau meninggalkan daku?

Eh, begitu dia kembali (maksudnya tentu akun Kompasiana saya), dan saya bisa menemukan jejaknya lagi, yang terjadi kemudian adalah seperti penggalan lirik pada lagu "Balada Pelaut". 

"Kita bale ngana so laeng,
Kita bale ngana so kaweng
Cikar kanan, Vaya condios cari laeng.."

Lagu daerah dari Manado, Provinsi Sulawesi Utara berjudul "Balada Pelaut" ini, diciptakan oleh Ferry Pangalila, kemudian dipopulerkan Conny Maria Mamahit. Itu hasil penelusuran saya di internet.

Sangat pas untuk melukiskan perasaan dan pengalaman saya kehilangan akun Kompasiana. Dan inilah tulisan pertama saya di akun Kompasiana yang baru: Wartawan Bangkotan, pengganti akun lama: Nur Terbit yang hilang itu.

Tulisan ini awalnya saya salurkan dalam bentuk status di akun Facebook saya : Nur Terbit, seperti di bawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun