Mohon tunggu...
Nur Taufik
Nur Taufik Mohon Tunggu... Guru - Blogger - Guru

Calon Journalist

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peluncuran Buku Sawit: Forum Diskusi Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit Indonesia

7 September 2024   08:19 Diperbarui: 7 September 2024   08:40 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama para Narasumber sebagai bentuk simbolis. Sumber Gambar Nur Taufik. 

Peran Lembaga BPDPKS Pada Industri Kelapa Sawit

Pembicara Eddy Abdurachman (Dirut BPDPKS). Sumber gambar Nur Taufik. 
Pembicara Eddy Abdurachman (Dirut BPDPKS). Sumber gambar Nur Taufik. 

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berdiri pada 11 Juni 2015, setelah terjadinya fenomena penurunan harga minyak sawit akibat oversupply pada tahun 2011-2015.

Eddy Abdurrachman (Dirut BPDPKS) bercerita pada awal berdirinya lembaga ini ditugaskan untuk meng-create demand dari oversupply agar bisa kembali diserap didalam negeri untuk hilirasi biodisel.

BPDPKS ditugaskan untuk melakukan penghimpunan dana dengan cara eksport living/pungutan ekspor terhadap seluruh ekportasi produk-produk sawit seperti CPO dan juga turunannya.

Dana yang sudah dihimpun kemudian dikelola oleh BPDPKS untuk kemudian disalurkan kembali kepada industri sawit untuk penyediaan dan pemanfaatan Biodisel.

Rencana pada satu (1) Januari nanti pemerintah akan melakukan 40% B40 yang diharapkan menjadi solusi strategis mengurangi konsumsi solar dan emisi gas buang.

"Jadi berdirinya BPDPKS adalah mengelola dana dari sawit untuk sawit dan sama sekali tidak mengusik APBN" Kutip Eddy Abdurrachman (Dirut BPDPKS).

Sebuah Harap Industri Sawit di Masa Depan

Narasumber Eddy Martono (Ketum GAPKI). Sumber gambar Nur Taufik. 
Narasumber Eddy Martono (Ketum GAPKI). Sumber gambar Nur Taufik. 

Dikutip dari data Dirjenbun pada 2023, terhitung 7,1 juta pekerja langsung kelapa sawit secara nasional dengan indeks kisaran tenaga pekerja sebanyak 2,64. Yang jika dikisarkan sebanyak 18,7 juta masyarakat bergantung pada rantai pasok komoditas industri sawit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun