Kabar pilunya, aku mendengar kabar engkau telah bahagia dengan sosok pria jauh disana.Â
Seketika hatiku terluka, hilang arah bagai kapal karam ditengah lautan badai.Â
Sungguh berat bagiku tuk berpisah meski aku tidak tahu nama siapa yang kini terpatri di lubuk hatimu.Â
Perasaan optimis bahwa kau selalu mendoakanku adalah obat penenang ketika aku tengah kesulitan.Â
Harapku pada Tuhan, adalah kembali mempertemukan kita dalam ikatan cinta abadi di dunia dan di surga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!