Dan itulah sejumlah masukan dari saya tentang kebijakan pengentasan kemacetan Jakarta, jika dari tadi kita membahas kebijakan dan program maka dibawah ini saya akan menyelipkan sisi positive ketika transportasi publik terus berkembang.
Hal positif jika transportasi publik terus dibangun
1. Pengurangan volume kendaraan pribadi dan mengurai kemacetan.
Karena transportasi publik sudah ramah bagi semua kalangan maka dengan bertahap masyarakat akan berpindah menggunakan transportasi publik yang mana hal itu akan berimbas sangat signifikan terhadap jalan-jalan di Jakarta.
2. Berkembangannya sektor ekonomi daerah.Â
Kita dapat melihat gambaran dari wilayah TOD Blok M dan JPM Dukuh Atas yang sudah terintegrasi dengan ragam transportasi. Dengan terbangunnya kawasan dua TOD disana maka secara otomatis akan menghidupkan ekonomi di kawasan tersebut yang mana dapat kita lihat banyaknya gerai dan tempat jajanan yang selalu ramai dari pagi hingga malam karena tidak pernah berhenti dilewati oleh orang dari beragam wilayah untuk transit ketempat lain.
3. Mengajak masyarakat hidup sehat dengan berjalan kaki.
Bertahun-tahun lamanya warga Jabodetabek selalu dimanjakan dengan kendaraan pribadi, kemanapun di manapun. Bahkan sedikit sekali dari mereka itu yang terbiasa berjalan kaki, padahal banyak sekali hal positif bagi kesehatan tubuh jika seseorang banyak berjalan kaki.Â
Berikut manfaatnya dikutip dari website Kementrian Kesehatan.
- Jalan kaki setiap hari selama kurang lebih 40 menit akan membantu mengurangi berat beban.
- Jalan kaki memberikan kondisi yang baik bagi paru-paru dan jantung.
- Membantu mengurangi stress.
- Memperlambat penuaan.
- Menurunkan tingkat cholesterol dalam darah.
- Menurunkan tekanan darah.
- Memperkuat otor kaki, paha dan tulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H