Hal yang harus dikenali dari tokoh atau karakter yang kita buat adalah :
- Mengenali hasrat dan keinginan yang ingin dicapai.
- Mengenali kerentanan dan kelemahannya.
- Mengnali gaya bicaranya.
- Mengenali gaya penampilan fisik dan cara berpakaiannya
- Mengenali keunikannya.
Dengan mengenali ragam sifat dan tokoh karakter di atas bisa menjadi sebuah landasan keunikan dan daya tarik bagi para pembaca.
Dialog
Dialog antar tokoh juga tidak kalah penting, jangan membuat dialog yang mana tidak berkontribusi apa-apa dalam perkembangan cerita atau hanya sebuah dialog yang sebetulnya mengulang deskripsi yang sudah ada sebelumnya.
Dialog yang baik itu :
- Berkontribusi pada progresi narasi.
- Bisa meningkatkan tensi atau ketegangan sebuah cerita.
- Mempertegas karakter tokoh
- Membantu pembaca mengenali hubungan antar tokoh
- Menyingkap aspek interior atau suasana kebatinan tokoh yang tidak mungkin terjangkau jika dia tidak berbicara.
 Latar
Latar terbagi dua yaitu latar tempa dan latar waktu.
Dalam penentuan latar suatu tempat adalah suatu hal yang wajib dalam menentukan alur sebuah cerita. Karena sebuah cerita yang sama dengan latar yang berbeda bisa tidak nyambung atau tidak relefan karena tidak ada kaitannya dengan cerita yang dimainkan.
Bagaimana tipsnya?
Kita harus memposisikan diri sebagai pembaca agar jalannya cerita yang kita muat terbayangkan secara visual dalam benak fikiran. Seperti gambaran disana seperti apa dan suasananya seperti apa.
Apabila kita bingung dalam mendeskripsikan tempat yang akan dimuat, kita dapat menelisik ulang latar tempat dengan melihat vidio-vidio, menelusuri ulang jalan yang pernah kita lewati atau apabila tidak memungkinkan kita bisa melihatnya melalui goggle maps.Â
Dan ada satu tips lagi agar cerita tersebut lebih hidup, yaitu. Mengoptimalkan pengindaraan seperti mengingat bau atau aroma  dan suara-suara di tempat tersebut, sehingga menambah kekayaan deskripsi dari alur cerita.
Sudut Penceritaan.
Bagaimana mewujudkan sudut penceritaan?
- Sebagai penulis kita harus cek fikiran tokoh mana yang ingin kita akses. Contohnya : dari tiga tokoh yang kita punya, fikiran dari tokoh mana yang ingin kita akses.
- Tokoh yang memiliki konflik paling besar. Biasanya memiliki peran sebagai tokoh utama.
3. Menyelesaikan Ide
Jika semua hal diatas sudah didapat maka langkah selanjutnya adalah, mulailah menulis dan menyelesaikannya.
Pada akhir penutup Ka Novka memberikan wejangan kepada seluruh peserta tentang tiga keberanian dalam menulis.
- Â Keberanian untuk memulai.
- Â Keberanian untuk gagal.
- Â Keberanian untuk berhasil.
Artikel selanjutnyaÂ
Kelas Menulis Kreatif (Bag.2) Bersama Jurnalis Politik dan Editor Cerpen Harian Kompas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!