Mohon tunggu...
Nur Taufik
Nur Taufik Mohon Tunggu... Guru - Blogger - Guru

Calon Journalist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahas Aksesibilitas Disabilitas Pada Transportasi Publik

7 November 2023   05:58 Diperbarui: 7 November 2023   13:15 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alangkah indahnya apabila semua kalangan dapat merasakan semua fasilitas kota yang sudah disediakan. Sumber gambar dokumentasi pribadi.

Pada 5 November 2023 tepatnya di Taman literasi Blok M telah berlangsung acara "Piknik Jaga Bumi" dengan mengusung tema mengenal lebih dekat aksesibilitas kota Jakarta bagi rekan disabilitas. Kegiatan ini berlangsung dari jam 07:00 - 12:00 WIB di perpustakaan Taman literasi Blok M.

Kegiatan ini berkolaborasi bersama beberapa fraksi seperti HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia), WRI Indonesia yang merupakan lembaga penelitian independen demi pembangunan berkelanjutan, PT Integrasi transit Jakarta dan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Sumber gambar dokumentasi pribadi.
Sumber gambar dokumentasi pribadi.

Dengan mengajak beberapa rekan disabilitas seperti rekan tuli, rekan netra, rekan daksa, rekan disabilitas mental dan disabilitas kognitif pada pagi itu maka perbincangan dan tukar topik pembahasan tentang aksesibilitas untuk disabilitas lebih terasa oleh para peserta yang mengikutinya.

Jika dilihat perkembangan tata kelola kota Jakarta kini semakin diperhatikan oleh pemerintah bukan hanya untuk Non disabilitas akan tetapi juga untuk para disabilitas dengan terbangunnya beberapa fasilitas TOD ( Transit Oriented Development ) yang memudahkan akses para disabilitas menjangkau armada transportasi dengan aman dan nyaman ditambah dengan fasilitas  akses Lift prioritas dan guiding block untuk tuna netra contohnya. 

Berkeliling taman peserta dan rekan disabilitas. Sumber gambar dokumentasi pribadi.
Berkeliling taman peserta dan rekan disabilitas. Sumber gambar dokumentasi pribadi.

Pada pembahasan kali ini ada beberapa poin yang didapat dari diskusi peserta dan rekan disabilitas tentang hambatan mereka ketika menggunakan transportasi publik.

 - Jarak antara halte dan bus yang terlalu jauh untuk          penyandang disabilitas Fisik. 

 - Waktu berhenti transportasi yang terlalu cepat pada       KRL untuk disabilitas netra dan fisik.

 - Banyaknya pedagang kaki lima yang menghalangi          guiding block pada trotoar yang mempersulit akses          rekan tuna netra.

- Kurangnya kesadaran akan kursi prioritas yang               sering dipenuhi oleh orang-orang non disabilitas           terkhusus jam sibuk.

- Jarak transit antar halte yang termasuk jauh.

- Kurang ramahnya para petugas saat ditanya.

- Untuk  armada seperti Mini Trans dan Jaklingko               masih sangat tidak ramah bagi disabilitas karena             kendaraan yang digunakan dan halte yang hanya            berupa tiang penanda bus stop saja.

- Pemasangan guiding block yang terkesan asal-               asalan dan masih belum sesuai fungsi.

Keakraban peserta dengan rekan disabilitas. Sumber gambar dokumentasi pribadi.
Keakraban peserta dengan rekan disabilitas. Sumber gambar dokumentasi pribadi.

Jadi kurang lebih dari pada point diatas merupakan beberapa hal yang harus ditingkatkan lagi untuk para pengelola fasilitas dan transportasi publik Kota Jakarta. Untuk mencapai titik seperti ini pihak pemda DKI Jakarta dan pemerintah pusat harus sangat bekerja keras dan gigih.

Semoga perbaikan dan pembaruan akan selalu dilakukan untuk kedepannya, agar masyarakat semua bisa merasakan bahkan beralih memilih menggunakan transportasi publik karna dampaknya akan lebih positif seperti mengurai kemacetan dan polutan di udara.

Dan diadakannya kegiatan ini juga merupakan salah satu misi dari HWDI dan WRI Indonesia dalam mendorong kebijakan agar tidak terjadi diskriminatif bagi penyandang disabilitas demi tercipta lingkungan yang damai tanpa membedakan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun