Mohon tunggu...
NUR SYAFIKA A
NUR SYAFIKA A Mohon Tunggu... Lainnya - Pika

Blink✨

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dariku untuk Ayah Ibu

28 September 2020   18:35 Diperbarui: 28 September 2020   18:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perlahan Aku  terbangun

Dalam sebuah mimpi yang kuharap, kudapatkan senyummu 

aku membuka mata namun itu tiada lagi

sekarang aku mulai sadar senyummu mulai menghilang

umurmu mulai bertambah

sosokmu yang ceria mulai menghilang 

karena ditelan oleh rasa lelah

kini aku merindukan waktu bersama

aku merindukan,

merindukan ketika engkau tertawa lepas

merindukan cerita bagaimana engkau melewati hari

aku merindukan suaramu 

Berpikir apakah waktu bisa diulang kembali

aku ingin kembali

melihat tawa  yang kurindukan

mendengar cerita yang ingin kudengarkan

sosokmu yang bekerja keras sekarang 

aku yakin kau lelah

aku yakin kau ingin beristirahat

tapi kau tidak pernah mengatakannya

kau memberikan seluruh tenagamu

kau memberikan seluruh waktumu

kau memberikan seluruh kasih sayangmu

namun, apa yang bisa kuberikan terhadapmu?

kembali aku melihat wajahmu,

wajahmu yang sedih dengan lukaku

wajahmu yang sedih dengan sakitku

wajahmu yang sedih dengan marahku

aku terbayang suatu waktu aku kehilangan dirimu

bukan hanya senyummu

bukan hanya suaramu

aku menangis, tapi mengapa aku tak tersadar akan dosaku terhadapmu

maafkan aku,

aku yang tak sesuai harapanmu

maafkan aku,

atas dosa-dosa yang mengores hatimu

dariku untuk ayah ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun