Mohon tunggu...
Nur Sofiyah M
Nur Sofiyah M Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN Jember

Barang siapa yang bersabar, maka dia yang beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relevansi Karakteristik Kepesantrenan

21 Mei 2020   21:26 Diperbarui: 21 Mei 2020   21:27 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum.wr.wb

Salam hangat untuk pembaca setia kompasiana.....

Bertemu lagi dengan saya Nur Sofiyah Munawaroh yang tentuya pada kesempatan kali ini saya akan menulis sebuah artikel yang berjudul "Relevansi Karakteristik Kepesantrenan" semoga sedikit memberi pemahaman bagi pembaca setia kompasiana. Mari kita langsung ke pembahasan....

Pada tema tentang Relevansi Karakteristik Kepesantrenan ini, terdapat empat poin penting yaitu:

A. Pola Umum Pendidikan Pesantren

Kita ketahui bersama, bahwasannya pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang dilaksanakan dengan system asrama atau pondok dengan tujuan untuk mendalami ilmu agama islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup untuk perilaku kita ketika berada di lingkungan masyarakat. 

Kyai sebagai tokoh sentralnya dan masjid sebagai pusat lembaga pesantren. Ilmu yang diajarkan dipondok pesantren sangat banyak contohnya seperti fiqih, ushul fiqih, hadis, tasawuf, tafsir,dan masih banyak lagi yang merujuk pada kitab klasik atau kuning. 

Pesantren dikelola oleh seorang kyai dibantu oleh santri, kegiatan yang berada di semua pesantren sangat berbeda-beda. Terdapat pola yang sama dalam pondok pesantren yaitu dengan adanya pondok sebagai asrama santri, adanya masjid sebagai pusat lembaga pesantren seperti beribadah, pengajaran ilmu-ilmu agama, adanya santri sebagai peserta didik, dan adanya kyai sebagai pemimpin dan pengajar.

B. Kultur Pesantren

Kultur pesantren merupakan budaya pesantren yang mempengaruhi pola pikir, mental, karakter, kebiasaan dan akhlak santri yang menggunakan asrama yang diawasi oleh ustadz dan ustadzah. 

Adanya kultur pesantren diharapkan dapat membentuk pribadi yang unggul dan berakhlaqul karimah. Ada beberapa kultur pesantren yaitu pada system pengajarannya, ada yang menggunakan sistem sorogan, bandongan, hafalan, dan musyawaroh. Pada saat ini, sistem klasikal yang dikenal yaitu sistem madrasah/sekolah. P

ada pemberian ilmu pengetahuan umum, mempertahankan ilmu agama dan bahasa arab. Pada komponen adanya pondok pesantren yaitu adanya keterampilan yang dibutuhkan masyarakat sekitar seperti kesenian yang mengandung unsur islami.

C. Metode pembelajaran pesantren

Ada dua aspek yang mencakup metode pembelajaran di pesantren yaitu

a. metode yang bersifat tradisional atau salaf

metode ini merupakan metode pembelajaran yang diselenggarakan menurut kebiasaan yang telah lama ada dan dilaksanakan oleh pesantren atau disebut dengan metode asli. 

1. metode sorogan yang merupakan metode yang menitikberatkan pada pengembangan kemampuan perseorangan dengan adanya bimbingan seorang kyai. 

2.  metode bandongan atau wetonan, metode ini dilaksankan dengan adanya sekelompok santri yang diajarkan kyai dengan memegang kitab kuning,  dan sang kyai membacakan, mengartikan, menjelaskan kitab tanpa harakat tersebut. 

3. Metode musyawarah atau bathsul masail, metode ini mirip dengan diskusi atau seminar yang dipimpin seorang kyai langsung dengan sekelompok santri yang duduk berbentuk halaqah.

4.  Metode pengkajian atau pasaran merupakan metode pembelajaran santri melalui pengkajian kitab tertentu pada kyai senior yang dilakukan terus menerus dalam tenggang waktu tetentu. 

5. Metode hafalan atau muhafadzhoh merupakan metode pembelajaran santri dengan menghafal teks tertentu dibawah bimbingan kyai atau ustadz.

 6. Metode demonstrasi atau praktek ibadah merupakan   metode pembelajaran dengan memperagakan suartu keterampilan dalam hal ibadah tertentu serta dilakukan perorangan atau kelompok dengan bimbingan kyai atau ustadz. 

7. Metode rihlah ilmiah merupakan metode  pembelajaran yang dilakukan dengan kegiatan kunjungan yang dilakukan dengan perjalanan menuju tempat tertentu dengn tujuan mencari ilmu.

8.  Metode muhawarah merupakan metode pembelajaran dengan berlatih bercakap dengan bahasa arab atau bahasa inggris. 

9. Metode riyadhoh yaitu metode pembelajaran yang menekankan pada pola batin dengan tujuan untuk membersihkan hati dengan bimbingan kyai, pada metode ini diterapkan oleh sang kyai yang menerapkan ajaran tasawuf atau thariqah yang tinggi.

b. Metode yang bersifat modern

Pada Metode yang bersifat modern merupakan pembelajaran pembaharuan oleh kalangan pondok pesantren yang berkembang pada masyarakat modern dan menerapkan sistem modern, contohnya sistem sekolah atau madrasah.

D. Karakteristik pesantren

a. Pondok merupakan sebuah bangunan yang terbuat dari bambu

b. Masjid merupakan pusat belajar para santri yang merupakan aspek paling penting  umtuk tempat ibadah lima waktu, sholat jum'at dan pembelajaran kitab klasik.

c. Pengajaran kitab-kitab islam klasik, tujuannya untuk mendidik calon ulama' islam yang setia terhadap paham islam tradisional. Contohnya kitab tafsir jalalen dan masih banyak lagi.

d. Santri sebagai peserta didik dalamsebuah pesantren.

e. Kyai sebagai tokoh sentral pesantren dan pemimpin

Semoga bermanfaat dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.....

Wassalamualaikum.wr.wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun