Tauhid adalah suatu sikap seorang muslim untuk menyatukan hati,fikiran, perbuatan, dan perkataan hanya kepada Allah SWT. Yang Maha Tunggal semata-mata. Dengan kata lain Tauhid adalah mengesahkan Allah SWT. Baik dengan kata (lisan), hati (qalb), pemikiran (aql), dan perbuatan (amal). Dan pembangunan secara umum pada hakikatnya adalah proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik bedasarkan norma norma tertentu.
Tauhid merupakan konsep monotaeisme islam yang mempercayain bahwa Tuhan itu hanya satu. Tauhid ialah asas aqidah. Dalam bahasa arab tauhid bermaksud "peryatuan", sedangkan dalam islam, tauhid bermaksud "menegaskan penyatuan dengan Allah. Oleh sebab itu, tauhid sangat bermanfaat bagi seorang muslim dalam menjalani hidup ini.Â
Seorang muslim ibaratkan seperti pohon yang baik memiliki Aqidah sebagai akar kehidupan dan ibadah sebagai batangnya dan muamalah sebagai cabang cabang dan daunnya serta akahlak sebagai buah dari imannya.Â
Sejatinya tauhid merupakan asa yang diatasnya dibangun kehidupan umat islam, maka sekiranya aqidah seoranmg muslim ini kukuh seperti akar kayu maka dapat dipastikan akan mewujudkan ibadah yang baik dan benar, seterusnya membuat hubungan antar manusia dengan alam semesta menjadi harmonis dan melahirkan akhlak mahmudah.
Sebagai aktivitasnya bagi hubungan dengan Allah swt (hablum minallah) dan hubunganya kepada manusia (hablum minannas) harus berorientasi kepada nilai-nilai tauhid. Oleh karena itu, maka dalam kehidupan bermasyarakat pun mesti beorientasi pada nilai-nilai Tauhid.Â
Pertama dalam penataan keluarga islam, setiap orang mengiginkan keluarga yang sakinah (tenang dan aman), mawaddah (penuh cinta kasih sayang), dan waramah (banyak rezeki). Dan cara menemukan keluarga yang SAMAWA ialah Qowatul Iman, Qowatul Ibadah, Qowatul ekonomi, Ijtima' dan memilih jodoh yang baik. Jika kita memilih sifat atau criteria tersebut maka kehidupan di dalam keluarga akan terasa damai dan tentram.
Kedua, pendidikan islam harus menfasilitasi pertumbuhan dalam semua aspeknya, baik aspek spiritual, intelektual, imajinasi, ilmiah maupun bahasnya baik secara perorangan maupun kelompok yang lebih luas. Tujuan pendidikan Islam adalah menumbuhkan pada kepribadian islam secara utuh melalui latihan kejiwaan, kecerdasan,penalaran, perasaan dan indera.
Ketiga, Ekonomi Islam yaitu menghasilakan apa yang dihasilkan priduksi yang melebihi kebutuhannya sendiri sehingga kerlebihan tersebut dapat dijual untuk membeli komoditit an jasa-jasa yang dubutuhkanya disamping makanan  dan tempat tinggal, seperti jasa pendidikan dan kesehatan. Keutamaan moralnya, dalam bidang ini secara langsung bergantung pada keberhasilanya dalam mencari karunia Allah swt. Etika Islam dengan tagas melarang orang untuk mengemis, hidup sebaga pemals atas kerja orang lain. Sunnah Nabi SAW. Menunjukkan kepada kita sejumlah kesempatan dimana Nabi memuji uasaha ekonomi manusia dan mencela kepasrahan ekonomi.
Penjelasan diatas betapa Islam mengajurkan umatnya agar tidak miskin, karena kemiskinan mengiring umat kepada kekufuran seperti hadis Nabi "kada al-fakru an yakuna kufran" maknanya : kafakiran dapat menguiring seseorang terhadapa kekufuran. Bisa dibilang bahwa kemiskinan merupakan pengantar kepada azab Allah, agar terhindar dari azab kemiskinan didunia ini upayakan untuk meraih kekayaan dengan cara halal (prosudure) yang Islami, diantaranya berusaha dengan berdagang, sewa-menyewa, betani, wiraswasta  dan lainnya. Â
Keempat, politik, dengan Tauhid Keimanan dalam hati secarah kokoh, tidak ada keraguan dan dipilih menjadi jalan hidup Untuk itu prisip politik Islam yang dilandasi dengan Tauhid adalah Musyawarah, karena musyawarah Soko Guru dalam membina kehidupan masyarakat yang harus dipelihara dan disuburkan. Musyawarah adalah salah satu dasar dalam syariat islam yang diperintahkan untuk dijalankan, maka ia akan menjadi penghambat penyelewengan negarah ke arah otoritas, diktatorisme, nepotisme dan berbagai sistem lain yang membunuh hak-hak politik rakyat serta membangun karakter di dalam bangsa untuk menjauhi yang munkar dan mendekatkan kepada yang ma'ruf.
Kelima, penataan lingkungan, Manusia mempergunakan sumber daya alam, baik biotik maupun abiotik, untung mendukung kelangsungan hidupnya di planet di bumi ini. Keperluan sumber daya alam cenderung meningkat terus karena aanya dua faktor utama, pertama. Adanya pertumbuhan penduduk dan kedua. Perkembangan peradaban manusia yang memerlukan sumber daya alam yang lebih banyak lagi. Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan generasi muda sangat besar, oleh karena itu lingkungan masyarakat perlu ditumbukan pendidikan berbasis tauhid.