Mohon tunggu...
Nursita Mawadah
Nursita Mawadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hai, teman-teman! Perkenalkan saya Nursita Mawadah, seorang mahasiswi jurusan kimia yang memiliki hobi memotret dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Material Lokal dalam Konstruksi Wetlands: Meningkatkan Efisiensi dan Keberlanjutan

31 Mei 2024   10:17 Diperbarui: 31 Mei 2024   10:27 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahan basah adalah lingkungan transisi. Dalam konteks ekologi, lahan basah merupakan perantara antara ekosistem darat dan air. Dalam konteks temporal, sebagian besar lahan basah ditakdirkan untuk berkembang menjadi lahan kering sebagai akibat dari penurunan permukaan air, sedimentasi dan suksesi tanaman, atau akan terendam oleh kenaikan permukaan air yang terkait dengan kenaikan permukaan laut atau perubahan iklim.

Lahan basah alami telah digunakan untuk pengolahan air limbah selama berabad-abad. Akan tetapi, dalam banyak kasus, alasan di balik penggunaan ini adalah pembuangan dan bukan perawatan, dan lahan basah itu hanya berfungsi sebagai penerima yang nyaman yang lebih dekat daripada sungai terdekat atau saluran air lainnya. Percobaan dengan lahan basah alami mengungkapkan kesulitan dengan pemeliharaan sistem dan, juga, efisiensi perawatan cukup tak terduga. Oleh karena itu, penggunaan lahan basah alami untuk mengobati air limbah diganti dengan penggunaan lahan basah yang dibangun (CW), yang telah dikembangkan sejak 1960-an.

Konstruksi wetlands telah menjadi salah satu teknologi yang sangat efektif dalam mengurangi polusi air dan meningkatkan kualitas lingkungan. Salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas konstruksi wetlands adalah dengan menggunakan material lokal yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh penggunaan material lokal yang efektif dalam konstruksi wetlands.

Material Lokal yang Efektif dalam Konstruksi Wetlands

Penggunaan material lokal dalam konstruksi wetlands dapat membantu mengurangi biaya konstruksi, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Beberapa contoh material lokal yang dapat digunakan dalam konstruksi wetlands adalah sebagai berikut:

1. Tanah: Tanah dapat digunakan sebagai media tanam dalam konstruksi wetlands. Tanah yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik dan dapat menunjang pertumbuhan tanaman air.

2. Kerikil: Kerikil dapat digunakan sebagai media tanam dan juga sebagai filter untuk mengurangi polusi air. Kerikil yang digunakan harus memiliki ukuran yang sesuai dan dapat menunjang pertumbuhan tanaman air.

3. Batu Pecah: Batu pecah dapat digunakan sebagai media tanam dan juga sebagai filter untuk mengurangi polusi air. Batu pecah yang digunakan harus memiliki ukuran yang sesuai dan dapat menunjang pertumbuhan tanaman air.

4. Tanaman Air: Tanaman air seperti Vetiveria zizonioides, Typha angustifolia, Canna Sp dapat digunakan dalam konstruksi wetlands untuk mengurangi polusi air dan meningkatkan kualitas lingkungan.

5. Pets (Botol Bekas Air Mineral): Pets dapat digunakan sebagai media tanam dan juga untuk menambah ruang gerak pada sistem perakaran tanaman (reedbeds).

6. Arang: Arang dapat digunakan sebagai media tanam dan juga sebagai filter untuk mengurangi polusi air. Arang yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik dan dapat menunjang pertumbuhan tanaman air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun