Sahabat kompasianer yang cantik dan ganteng! Banyak cara dapat digunakan untuk menggombal lawan jenis. Satu darinya melalui pantun.
Meskipun trend ini telah lumutan ditinggal zaman, pantun masih tetap eksis di hati penggemarnya. Kerena dia  adalah bagian dari kekayaan budaya bangsa kita. Malahan UNESCO telah metetapkan puisi lama Indonesia ini sebagai warisan budaya tak benda.
Pada kesempatan ini,  saya ingin membagikan 10 pantun romantis bernada rindu. Tetapi janji ya. Jangan membully! Syairnya terkesan galau. Mosok nenek-nenek  abad masih galau. He he ....
Silakan disimak! Jangan lupa komen pakai pantun, ya!
Pantun Romantis Bernada Rindu
Buah kuweni dagingnya tebal
Kusimpan satu di dalam peti
Pantun ini bukanlah gombal
Curahan rindu terpendam di hati
Setelan celana dan jas mini
Dipakai buat menyambut tamu
Kamu di sana aku di sini
Aku rindu pelukan hangatmu
Ultah adikku pada hari Rabu
Kubelikan hadiah mobil-mobilan
Bimbang dan ragu bersarang di kalbu
Kutakut dirimu berpindah haluan
Pak Harahap pindah ke  Jakarta
Mobilnya penuh barang-barang
Aku tak berharap emas permata
Mauku  cintamu milikku seorang
Abangku seorang penggemar kopi
Sehari minumnya berulang-ulang
Setiap malam aku berteman sepi
Merindukan dirimu kapan pulang
Pantun Romantis Bernada Rindu
Rokker bernyanyi jingkrak-jingkrak
Suaranya serak timbul tenggelam
Takdir membuat kita terpisah jarak
Kutitip rindu pada kegelapan malam
Jahit baju gunakan benang
Masak jajanan bubuhkan gula
Karena gantengmu kumabuk kepayang
Bibir kumismu membuatku tergil-gila
Kamu merantau di Sumatera
Aku menunggu di Pulau Jawa
Tatkala rindu sedang membara
Kapan malam milik kita berdua
Sebelum pergi kuncilah pintu
Supaya aman barang mahasiswi
Di dunia kita tak bisa menyatu
Kutunggu kamu di alam syurgawi
Sayang anak sayang menantu
Begitu adab dan tradisi kita
Rindu cemburu kini menyatu
Menanti kamu membawa cinta
Demikian 10 pantun romantis tentang rindu ini ditulis, sebagai hadiah buat teman kompasianers yang merayakan bulan kasih sayang. Semoga inspiratif.
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H