Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pantun Romantis Bernada Rindu

16 Februari 2023   19:27 Diperbarui: 16 Februari 2023   19:39 2586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pantun Romantis Bernada Rindu (dokpri)

Sahabat kompasianer yang cantik dan ganteng! Banyak cara dapat digunakan untuk menggombal lawan jenis. Satu darinya melalui pantun.

Meskipun trend ini telah lumutan ditinggal zaman, pantun masih tetap eksis di hati penggemarnya. Kerena dia  adalah bagian dari kekayaan budaya bangsa kita. Malahan UNESCO telah metetapkan puisi lama Indonesia ini sebagai warisan budaya tak benda.

Pada kesempatan ini,  saya ingin membagikan 10 pantun romantis bernada rindu. Tetapi janji ya. Jangan membully! Syairnya terkesan galau. Mosok nenek-nenek  abad masih galau. He he ....

Silakan disimak! Jangan lupa komen pakai pantun, ya!

Pantun Romantis Bernada Rindu

6-1676533700883-63ee1e064addee5c5c0fc7a2.jpg
6-1676533700883-63ee1e064addee5c5c0fc7a2.jpg

Buah kuweni dagingnya tebal
Kusimpan satu di dalam peti
Pantun ini bukanlah gombal
Curahan rindu terpendam di hati

Setelan celana dan jas mini
Dipakai buat menyambut tamu
Kamu di sana aku di sini
Aku rindu pelukan hangatmu

Ultah adikku pada hari Rabu
Kubelikan hadiah mobil-mobilan
Bimbang dan ragu bersarang di kalbu
Kutakut dirimu berpindah haluan

Pak Harahap pindah ke  Jakarta
Mobilnya penuh barang-barang
Aku tak berharap emas permata
Mauku  cintamu milikku seorang

Abangku seorang penggemar kopi
Sehari minumnya berulang-ulang
Setiap malam aku berteman sepi
Merindukan dirimu kapan pulang

Pantun Romantis Bernada Rindu

6-1676534758619-63ee1e4908a8b56deb00a5f4.jpg
6-1676534758619-63ee1e4908a8b56deb00a5f4.jpg

Rokker bernyanyi jingkrak-jingkrak
Suaranya serak timbul tenggelam
Takdir membuat kita terpisah jarak
Kutitip rindu pada kegelapan malam

Jahit baju gunakan benang
Masak jajanan bubuhkan gula
Karena gantengmu kumabuk kepayang
Bibir kumismu membuatku tergil-gila

Kamu merantau di Sumatera
Aku menunggu di Pulau Jawa
Tatkala rindu sedang membara
Kapan malam milik kita berdua

Sebelum pergi kuncilah pintu
Supaya aman barang mahasiswi
Di dunia kita tak bisa menyatu
Kutunggu kamu di alam syurgawi

Sayang anak sayang menantu
Begitu adab dan tradisi kita
Rindu cemburu kini menyatu
Menanti kamu membawa cinta

Demikian 10 pantun romantis tentang rindu ini ditulis, sebagai hadiah buat teman kompasianers yang merayakan bulan kasih sayang. Semoga inspiratif.

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun