Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudah Sombong Tukang Kecoh Pula

27 Mei 2021   15:38 Diperbarui: 27 Mei 2021   16:04 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja sayuran. (Foto NURSINI RAIS)

Iblis dan setan pun menghasut, "Lain kali jangan belanja di sana lagi, ya! Dari mana dia dapat duit dua ribu tanpa adanya  nilai seribu.  Melioner yang kekeyaannya  triliunan pun berawal dari angka seribu rupiah. Bla bla .... "

Saya memaksakan diri untuk ikhlas. Sampai di dapur, saya keluarkan  rimbang tadi dari kantong belanjaan. Terus menaroknya  di timbangan.

Alamak ....! mata saya terbelalak. Ternyata benda yang konon mengandung vitamin A itu cuman 1,5 ons.  Otak kecil saya ngomel untuk episode ke dua. Sudah sombong,  tukang kecoh pula.

Demikian pengalaman pahit saya berinteraksi dengan pedagang sayur sombong dan kurang jujur. Semoga bermanfaat. Salam dari Pinggir Danau Kerinci.

****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun