Pak Milus bangkit dari duduknya. Dengan wajah malu-malu asam, dia meraba kantong celananya kiri dan kanan. Ternyata memang kosong melompong.
Bu Pindah masuk kamar. Kekesalannya naik ke ubun-ubun. Persendiannya lunglai, bibirnya bergetar menahan perasaan. Dalam hati dia meratap, “Adakah perempuan yang sering disakiti suami di muka bumi ini selain aku?”
****
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!