Terkuak. Seorang duda pengangguran berinisial SO (40), punya hobi mencuri pakaian dalam wanita.
Peristiwa memalukan tersebut terjadi di Desa Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara.
Menurut Kepala Dusun setempat, selama setahun ini kaum hawa di kampungnya resah karena sering kehilangan celana dalam dan bra.
Setelah diintrogasi SO mengakui prilakunya tersebut. Katanya mau dijual. Tapi warga tidak yakin. Jumlahnya lebih satu goni. Ulasan lengkapnya baca di sni.
Pencurian pakaian dalam ini sering terjadi di berbagai daerah. Saya pernah jadi korbannya.
Pelakunya beroperasi ketika pakaian sedang dijemur. Sorenya baru sadar celana dan bra sudah raib.
Baca juga: Ada yang Maling Pakaian Dalam Wanita di Singapura?
Tak jarang juga ketahuannya ketika akan dipakai. Dicari-cari tidak ketemu. Solusinya, beli baru lagi. Tak lama berselang hilang lagi.
Untuk mencegahnya, saat menjemur cucian celana dalam dan bra saya tutup dengan kain lain, hingga tak terlihat dari jauh. Amannya hanya beberapa bulan. Kemudian kasus serupa terulang kembali.
Kejadian tersebut berlangsung kurang lebih satu tahun. Terakhir suami saya menemukan beberapa lembar pakaian dalam teronggok di dalam semak belakang rumah. Semuanya milik saya. Sejak saat itu, tempat jemuran dipindahkan ke dalam rumah.
Menurut informasi yang saya himpun dari beberapa sumber, pencurian pakaian dalam ini dilatari oleh motif-motif  tertentu. Di antaranya;
1. Untuk Praktik Ilmu Hitam