Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk Cari Tahu, Bagaimana Masyarakat Kerinci Menjalankan Ibadah Tarawih Pertama di Tengah Covid-19

24 April 2020   19:10 Diperbarui: 24 April 2020   23:11 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Sungai Penuh/Kerinci berkerumunan untuk mendapatkan sembako murah.

Yang patut dijempoli, negeri  asal saya Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat (daerah jiran). Sejak pemerintah provinsinya memberlakukan PSBB 22 April lalu, peraturan berjalan  secara menyeluruh. Mulai dari kampung kecil di pelosok-pelosok, sampai ke daerah ramai yang berskala Kecamatan.  

Warga dilarang ngumpul-ngumpul, baik di pinggir jalan maupun di warung-warung. Padahal budaya masyarakat setempat dari zaman nenek moyang adalah “maota di kadai kopi” (nongkrong di warung kopi).

Anak-anak dan mahasiswa belajar di rumah, WFH,  beribadah di rumah, masjid dan surau ditutup. Akses keluar masuknya tamu dari luar diawasi sangat ketat.   

Hal ini tentu tak terlepas dari kerja kerasnya para petugas yang selalu mondar mandir masuk kampung keluar kampung.  

Gambaran ini  saya peroleh dari adik  perempuan saya Mahdelana, melalui sambungan Hendphone-nya tadi pagi.

Demikian kondisi sosial masyarakat Kabupaten Kerinci, khususnya terkait dengan ibadah salat Tarawih pada malam pertama di tengah Covid-19 yang melanda dunia. Wassalam #DariRumahSaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun