Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Yuk, Melihat Covid-19 dari Kacamata Berbeda!

15 April 2020   07:19 Diperbarui: 15 April 2020   13:31 4000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masker produk Penjahit Kito Simpang Empat Tanjung Tanah. Dokumentasi pribadi.

Masker produk Penjahit Kito Simpang Empat Tanjung Tanah. Dokumentasi pribadi.
Masker produk Penjahit Kito Simpang Empat Tanjung Tanah. Dokumentasi pribadi.
Saya pun ikut-ikutan bikin masker. Daripada dibeli. Toh kain perca bekas saya jadi tukang jahit dahulu bejibun.

Berpola dari desain masker bedah N95, terciptalah penutup mulut model bulat. Hasilnya, sekilas tampak, 90% menyerupai bra emak-emak. He he... Saya dan cowok gantengku tertawa terkekeh-kekeh.

Masker buatanku (sebelah kiri warna krem). Dokumentasi pribadi.
Masker buatanku (sebelah kiri warna krem). Dokumentasi pribadi.
Supaya tidak stress, mari kita positif tinking saja. Kata orang bijak, "Kehadiran sesuatu itu pasti membawa rahmat bagi lingkungan sekitar. Walau sekecil apapun." Tergantung cara pandang kita dari kaca mata hitam atau putih. 

Ini baru segelintir hikmah tersembunyi di balik hadirnya Civid 19. Belum lagi kebaikan lainnya yang tak bisa diungkapkan satu persatu.

Sungguhpun begitu, kita harus memenangkan perang melawan musuh miterius ini. 

Mari kita mulai dari diri sendiri. Sesab, kunci kemenangannya terletak pada kedesiplinan masyarakat. Pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak, patuhi protokol yang telah ditetapkan oleh penerintah.

Salam #DariRumahAja.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun