Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Menyelisik Hebohnya Etape VII Tour De Singkarak 2019 di Kabupaten Kerinci

9 November 2019   22:00 Diperbarui: 9 November 2019   22:34 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ditulis oleh antaranews.com 08/10/2019, "Sambutan ini sangat luar biasa. Sangat ramai dan meriah. Patut disebut salah satu yang terbaik hingga etape VII," kata Race Director Jamaluddin Mahmood di Kerinci Jumat kemarin.

Jamaluddin menambahkan, "Antusiasme masyarakat itu menular kepada pembalap sehingga kecepatan meningkat. Sehingga Jarak 82,9 kilometer dilibas cuma dalam waktu 1:50:06 oleh pemenangnya. Padahal diperkirakan lebih dari dua jam."

Meskipun etape VII  adalah lintasan terpendek  pada TdS tahun ini, namun karakter lintasan yang berupa pegunungan dengan dua tanjakan dan dua titik sprint dipastikan cukup memberikan tantangan bagi pembalap.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dikutip dari kerincitime.co.id, dalam etape 7  ini, Pembalap asal Iran, Mohammad Ganjkhanlou berhasil menjadi yang tercepat. Dengan catatan waktu 1 jam 50 menit 6 detik. Di susul pembalap dari Sapura Cycling Team Akmal Hakim Zakaria di urutan kedua dengan catatan waktu yang sama dan Jesse Ewart dari Sapura Cycling Team di urutan ke tiga.

Sementara untuk kategori Raja Tanjakan, berhasil direbut oleh Ismael Grospe Jr dari Go For Gold Philippines. Sedangkan pembalap Indonesia, Agung Sahbana dari KFC Cycling Team berhasil meraih gelar juara untuk kategori Best Indonesian Rider dengan catatan waktu 26 jam 49 menit 47 detik.

Panitia TdS juga mengumumkan pembalap terbaik spesialis sprint yang masih dipegang oleh Jesse Ewart dari Sapura team, Malaysia, dengan 67 poin. Sementara best Climber atau raja tanjakan di raih oleh pembalap Ismael Grospe dari team G4G dengan 67 point.

Untuk diketahui, pada etape VII ini diterjunkan 75 pembalap dari 23 negara. Jumlah ini jauh berkurang dari 108 peserta  pada awal etape I, 2 November 2019. Hal ini dapat dimaklumi, sepanjang ajang berlangsung, satu-persatu pembalab tumbang dengan berbagai alasan.   

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dikabarkan, etape VIII  tersisa hanya 72 peserta mewakili  18 negara.  Star dari kota Sungai Penuh,  tadi pagi (Sabtu 09/10),  pukul 10.00 WIB,  fnish  di Alun Painan, Pesisir Selatan  pukul 15:20.

Saya hafal persis karakter medan yang akan mereka tempuh, khususnya antara Kota Sungai Penuh-Perbatasan Sumatera Barat.

Begitu keluar dari Kota Sungai Penuh, pembalap akan disambut puluhan tikungan dan tanjakan yang super tajam. Selepas itu, sebagian kiri kanannya  menganga jurang yang dalamnya puluhan meter. Di sini ketangguhan mereka akan dipertaruhkan.   Judulnya saja menembus punggung  Bukit Barisan. Kurang lebih 50an km dari jarak yang harus mereka selesaikan sejauh 212,9 KM.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Enaknya, rute ini hawanya sejuk. Kerena berada di tengah hutan belantara Taman Nasional Kerinci Sebelat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun