Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dua Hal Sepele yang Berpotensi Merusak Mental Anak dan Upaya Pencegahannya

18 Juni 2019   22:15 Diperbarui: 19 Juni 2019   14:34 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Dedek kecil mandi di Danau Kerinci ditemani ayahandanya tercinta (kiri atas dan kanan bawah). Dokumen pribadi

Kisah ke dua, orangtua terlalu desiplin, tegang, banyak aturan dan larangan, artinya mendidik anak pintar berdusta.

Anak kecil punya dunia sendiri. Dia ingin melakukan sesuatu dengan bebas, berpantang untuk dikekang. Apabila keinginannya  mendapat hambatan dari orangtua, dia akan memilih cara berbohong. Minta izin main sama sobatnya Andi, ternyata  dia lompat-lompatan di dalam kali.

Terkait masalah ke dua, mungkin akan lebih bijak jika saya memberikan kebebasan pada si anak. Tetapi dengan batas-batas tertentu. Misalnya, jika kepingin mandi di sungai dan danau, ajaklah orangtua untuk menemani.

Tetapi saya percaya, bagi bocah SD yang tinggal di desa, sehangat-hangatnya ditemani ayah bundanya, tidak segila bermain dengan kawan sebaya.  Begini potret kami anak desa. Bagaimana dengan Anda anak kota? Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

****

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun