Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Nasib Guru Era 70-an, Numpang Makan di Rumah Penduduk

4 Mei 2019   21:49 Diperbarui: 6 Mei 2019   14:10 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke dua, Setiap kali saya melahirkan, Uni selalu mendampingi. Tiga hari pertama, pagi-pagi beliau menyiapi air panas buat saya mandi. Urusan dapur semuanya beres. 

Yang diwanti-wanti suami saya, jangan beliau mencuci pakaian. Maklum, zaman itu pembalut wanita belum memasyarakat. Meskipun di kota sudah dijual, tidak terjangkau oleh kantong PNS golongan II/a seperti saya.

Kini, mereka berempat telah tiada. (Emak dan Uni plus dua putranya). Rumah dan kamar kami dahulu sebagai saksi bisu. Walaupun kosong tak berpenghuni, di sanalah penderitaan hidup ini pernah bersemayam. Kehidupan cucu cicit dan keluarga dekatnya telah terbilang mapan. Mereka punya tempat tinggal masing-masing.

Tetapi ukhuwah Islamiah saya dan keturunan beliau tetap tersambung. Walaupun kami berdomisili di tempat berbeda. Kapan ketemu, atau nelepon, ada yang suka manja-manja, serasa anak dan cucu sendiri. Seketika pula terselip doa di dalam hati. Semoga mereka berempat damai di alam sana.

Demikian nasib pendidik era tujuh puluhan. Bandingkan dengan kesejahteraan guru zaman sekarang.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun