Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kejamnya Pak Dosen Ini Menghabisi Wanita bak Membunuh Nyamuk

26 Maret 2019   22:54 Diperbarui: 27 Maret 2019   10:22 3264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr Wahyu Jayadi. Sumber ilustrasi : tribunnews.com

Saat ini jabatan fungsional Dr Wahyu Lektor Kepala golongan IVa. Sejak 2017 lalu, sudah diusulkan untuk mendapat gelar guru besar, professor.

Menurut keterangan Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, peristiwa naas itu berawal dari Kamis sore, 21/3/2019. Melalui telepon dan whatsApp, korban mengajak pelaku bertemu di parkiran Telkom JL AP Pettarani. Niat korban untuk menceritakan suatu masalah.

Mula-mula mereka mengendrarai mobil masing-masing. Tak berapa lama berpapasan, Dr Wahyu Jayadi menitipkan mobilnya di sautu tempat, lalu naik ke mobil korban.

Kemudian terjadi cekcok. Pelaku tersinggung pada gerakan korban maupun perkataan yang disampaikan korban. Wanita cantik isteri pejabat Dinas Kehutanan Pemkab Burru itu mencampuri urusan pribadinya. Lantas pelaku menepikan mobil di Jl STPP Bontamarannu. Kemudian mencekik leher korban hingga nyawa Sarjana Elektro UNM itu melayang. Ini baru pengakuan awal. Polisi masih mendalami motifnya.

Kronologis selengkapnya lihat di sini. 

Kini Dr Wahyu telah ditahan Mapolres Gowa. Ia dijerat pasal berlapis, pasal 338 KUHP tentang pembunuhan serta pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiyaan berat menimbulkan kematian, dengan ancaman 15 tahun penjara.

Karena emosi sesaat, Wahyudi Jayadi harus merelakan rumah tangga hancur berantakan, kariernya mati kering di dalam penjara. Ancaman dipecat dari PNS siap mengintai.

Padahal, semenjak kuliah pria ganteng ini terkenal pintar. Tak heran dia merupakan doktor termuda diantara rekan seangkatannya.

Siti Zulaeha. Sumber ilustrasi : http://makassar.tribunnews.com
Siti Zulaeha. Sumber ilustrasi : http://makassar.tribunnews.com
Tentang Siti Zulaeha, urusan dengan dunia sudah usai. Tinggal berhadapan dengan Sang Khalik, mempertanggungjawabkan perbuatannya selama menghuni dunia. Yang sedih dan kecewa adalah suami, 3 anak serta sanak keluarganya. 

Kalau tak ada sesuatu yang spesial, sulit diterima oleh kewarasan, wanita cantik, muda dan tampil modis seperti Siti Zulaeha ini pergi bersama pria bukan muhrimnya. Jika sekadar curhat untuk apa jauh-jauh naik mobil berduaan pula.

Andai ada sengketa dalam rumah tangga yang tak terpecahkan, bukankah lebih baik minta bantuan penyelesaiannya kepada pelaku dan isterinya di rumah saja. Karena hubungan keduanya amat dekat seperti saudara sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun