Orang kampung menyebutnya mudah tersinggung.  Dikasih tahu kurangi tidur siang supaya malam tidak berinsomnia, si Nenek atau Kakek merajuk. Dianjurkan jalan pagi sesuai petunjuk dokter, mereka tersinggung. Jawabnya, "Mungkin kalian udah bosan  ngasih saya makan. Biarkan saya beli beras sendiri, masak sendiri."  Â
Untuk diingat, bagi orangtua yang tidak tinggal serumah bersama kita, saat mereka berkunjung  jangan sekali-kali  memarahi cucunya. Kakek Nenek bisa kabur  lho, tanpa pamit.
- Tak mau Tinggal Bersama Anak Cucu
Hampir setiap pagi  di depan warung saya belanja, saya melihat seorang nenek bertongkat naik tangga rumahnya. Tadi pagi saya samperin dan tanyakan beliau dari mana. Rupanya setiap malam nenek 84 tahun itu nginap di rumah anaknya.  Saya telusuri, kenapa tidak tinggal di sana saja. Daripada capek bolak balik pergi sore pulang pagi.
Nenek yang mengaku tinggal sendirian itu menjawab, "Enak di rumah sendiri. Selagi badan saya sehat, malas mengganggu anak menantu. Mungkin dia mau ke sawah. Gara-gara melayani saya kerjaannya telantar."
Kisah ini hanya satu dari sekian banyak lansia senasib yang pernah saya wawancarai.
Penyakit ini juga menggerogoti saya dan suami. Begitu memasuki masa pensiun, anak menantu minta kami berkumpul di Jambi saja bersama mereka.
Jangankan  untuk jangka lama, satu minggu saja suami saya gelisah mau pulang. Seribu satu alasan yang menyebabkan tiadanya rasa kecocokan. Pertama, tak mau merepotkan anak. Ke dua, merasa nyaman di rumah sendiri. Ke tiga,  tak mau terikat. "Pikiran anak muda jauh beda dengan orang tua.  Jika tingkah mereka tidak sesuai. Gatal mulut saya mau negor. Ntar suaminya tersinggung," katanya.
- Haus PerhatianÂ
Efek dari  butir ke empat, orang tua sering kesepian. Kalau berdomisili  dalam satu desa, mungkin tidak ada masalah. Tetapi jika saling berjauhan ceritanya lain lagi. Jarang ditelepon sedih, telat dikirimi belanja, galau. Kadang-kadang, mereka kurang menyadari  bahwa anak-anaknya sudah bekeluarga dan sibuk dengan urusan masing-masing. Â
Sering pula orang tua berlagak cengeng. Demam sedikit nelepon, minta anaknya pulang. Â
- Tidak Adil pada Diri Sendiri Â
Sebagian orangtua tinggal bersama anak menantu di kampung yang perekonomiannya kurang mampu. Tetapi biaya hidupnya ditanggung  anak lain yang jauh di rantau. Lucunya, setiap kali dapat kiriman, kepuasan si nenek  berbagi-bagi  rezeki  dengan cucu-cucu. Â
Alasannya, tak tega jajan sendiri, sementara cucunya tak berduit.  Seminggu kemudian, si nenek kembali gigit jari. Dompetnya merana menunggu jatah bulan depan. Tanpa disadarinya dia telah berbuat  tidak adil terhadap dirinya sendiri.