Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerita Mini | Tuhan, Jadikanlah Anakku Orang yang Ikhlas

11 November 2018   14:31 Diperbarui: 11 November 2018   17:17 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya. Mama bohong," sambung Doli.

"Saya minta Ibu menikahi bapak, untuk merawat beliau," kata Mia sambil membolak balik ikan di penggorengan. Wajahnya kurang enak di lihat. "Jika Ibu gak sanggup, kembalikan aja kepada kami." Suara Mia pelan merendah. Tapi nadanya menusuk.

"Ataghfirrullah, Mia." Suara Bu Sofie tercekat." Tanyakan sendiri kepada Bapakmu."

"Ntar selesai makan, bawa aja Bapak pulang! Saya dan Mas Penky gak kuat menahan napas. Pesing."

"Tuhan! Jadikanlah anakku orang yang ikhlas," gumam kakek pengidap prostat itu dalam hati. "Belum setahun kau menjual rumahku, menguasai uangnya."  Air matanya meleleh.  

Bu Sofie memapah suaminya keluar.


Di ruang tamu, Penky sibuk mengelap jok bekas duduk mertuanya menggunakan handuk basah.

Baru saja Pak Agus dan isterinya keluar pagar, terdengar suara gaduh di dapur.

Dola dan Doli berlari ke halaman sambil menangis. "Kek ...! Mama, Mama, Nek .... Jangan pulang ...!"

Bu Sofie dan Pak Agus kaget. Keduanya tertegun, "Mamamu kenapa?"

Dola dan Doli berteriak terus berteriak, "Liat Mama Kek ... Nek ...!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun