Mohon tunggu...
Nurshaila
Nurshaila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dimana saya berasa disitu orang mengenal saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam Versus Orientalisme

15 Desember 2023   11:44 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:09 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tuduhan semacam itu, tidak terbukti dalam diri Nabi Muhammmad Saw. karena menurut Will Durant bahwa tiada satu pun literasi sejarah Muhammad yang menunjukkan ia mengalami masalah psikis atau gangguan pikiran yang menyebabkannya menderita sakit ayan. Justru sebaliknya, logika Muhammad sangat jernih, pola pikirannya berlian, kepercayaan dirinya sangat utuh ketahanan fisiknya sangat prima. Ia adalah pribadi yang sehat jasmani dan rohani. Kita tidak menemukan satu pun cacat fisik ataupun mental dalam dirinya. Oleh karena itu, tuduhan bahwa Muhammad menderita penyakit ayan adalah bohong besar.

Bantahan Muslim terhadap Tuduhan Orientalisme

Banyak cendikiawan muslim yang membantah atas tuduhan orientalis kepada Nabi Muhammad Saw. Dengan tuduhan yang tidak ada alasan yang kuat, melainkan kebencian, dendam dan permusuhan kepada umat Islam. Hal ini, dikuatkan dengan Pandangan Ahmad Abdul Hamid Ghurab, bahwa mayoritas orientalis Barat, baik Penulis atau sejarahwannya, sejak abad pertengahan dan era kebangkitan telah sepakat Dalam memberikan sifat kepada Rasulullah Saw, dengan tuduhan dusta belaka.

 Tuduhan itu berkisar bahwa Rasulullah Saw, adalah pendusta, mengada-ada wahyu, pendiri Islam, pengarang Al-qur'an. Bahkan mereka sepakat menisbatkan Islam kepada beliau seraya Menamakannya "Muhammadisme" menyamakan dengan nama Masehi karena Nisbat kepada Al-Masih. Dari sinilah merembetnya tuduhan dusta yang lebih keji, antara lain memberinya julukan sebagai ahli sihir, manusia syahwati, penyeru kepada Free sex, kekerasan, menyiarkan ajarannya dengan pedang, serta menyatakan bahwasanya Islam adalah sempalan yang telah keluar dari ajaran Masehi Begitu pula, Latifah Ibrahim Khadhar menegaskan bahwa studi orientalis secara Bulat mengingkari dan dengan sengaja merusak citra kenabian Nabi Muhammad Saw.

Studi ini lahir dari kepala-kepala teolog. Studi itu mengkaji Nabi Muhammad Saw. Namanya, sifatnya, kepribadiannya dan hubungan beliau dengan orang-orang di Sekitarnya. Namun mereka melakukan studi itu dengan penuh kritikan dan distorsi. Mereka membuat gambar imajinatif yang sangat bermusuhan dan mereka mengatakan bahwa Rasulullah adalah penipu, pemalsu, pendusta dan orang yang gila sex. Menurut Mereka risalah Rasulullah penuh khurafat dan khayalan.

Kesimpulan

Orientalis adalah orang yang mana orang didalamnya memiliki tujuan untuk mengetahui segala yang berkaitan dengan dunia ke-Timuran baik dari segala aspek seprti aspek agama, politik, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan lain-lain. Tapi tujuan terbesarnya adalah menyebarkan agama serta ajaran Kristen ke dunia timur itu sendiri. Oleh sebab itulah bangsa barat sangat gencar untuk meruntuhkan peradaban Islam seperti menyerang Nama Nabi Muhammad SAW. Dengan tuduhan-tuduhan keji yang mereka lontarkan kepada masyarakat timur itu sendiri, karena sejatinya mereka tidak akan menerima kalau ada yang lebih maju peradaban dari mereka itu. Oleh sebab itulah bangsa Barat sangat ingin mengusai bagian timur dengan upaya-upaya yang ingin dilancarkan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun