Studi para ahli pendidikan dan psikologi berpendapat jika kehidupan manusia diibaratkan sebagai pohon bonsai maka periode tiga tahun pertama merupakan waktu yang paling tepat untuk membengkokan ranting-ranting kecil. Apabila lalai, maka kita tidak akan pernah mendapatkan sebuah pohon yang bentuknya sesuai dengan keinginan kita itu artinya jika anak mendapat informasi positif anak akan menangkap hal positif dan berperilaku positif begitulah sebaliknya.
Pengaruh Gadget Terhadap
Perkembangan anak terhadap pengaruh penggunaan gadget  perkembangan anak memiliki dampak positif dan dampak negatif, yaitu sebagai berikut:
A. Dampak positif
- Menambah Pengetahuan.
Anak dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi membantu dalam mengerjakan tugas sekolah dan menambah ilmu pengetahuan  (Syaputra,2019). - Memperluas Jaringan Persahabatan
Bergabung ke social media, dapat dengan mudah untuk berbagi bersama teman kita - Mempermudah Komunikasi
Semua orang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia - Melatih Kreativitas Anak
Menciptakan bermacam-macam permainan yang kreatif dan menantang. contoh anak ADHD diuntungkan oleh permainan ini. ADHD sendiri merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder yang merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak anak hingga menyebabkan aktivitas anak anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. (Baihaqi dan Sugiarmin, 2019).
B. Dampak Negatif
- Mengganggu Kesehatan
Efek radiasi dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada anak-anak yang berusia 12 tahun kebawah. Efek radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang berbahaya contohnya gangguan penglihatan anak. - Dapat Mengganggu Perkembangan Anak
Gadget dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah. contohnya ketika guru menerangkan pelajaran di depan salah satu siswa bermain gadget nya di belakang atau biasa juga dipergunakan sebagai alat untuk hal-hal yang tidak baik. Bermain gadget dalam durasi yang panjang dan dilakukan setiap hari, membuat anak berkembang ke arah pribadi yang antisosial. pada kenyataanya anak-anak ini tidak diperkenankan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkrama secara langsung berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam kesendirian  (Romo, 2019). - Rawan Terhadap Tindak Kejahatan
Setiap orang pasti ada yang memiliki sifat update di mana saja. Jadi orang ingin berbuat kejahatan dengan mudah mencari nya dari hasil update nya yang boleh dibilang terlalu sering. dicontohkan seperti tingkat kejahatan seksual dan penculikan pada anak. Penggunaan sosial media yang meningkatkan risiko untuk cyberbullying, didukung data yang menunjukkan penggunaan sosial media atau gadget tidak digunakan untuk tujuan belajar (Retno, 2021). - Dapat Mempengaruhi Perilaku Anak
Ada begitu banyak hal yang harus digali lewat proses pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa menggantikan kedalaman suatu pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka akan ada kecenderungan bagi generasi mendatang untuk menjadi generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir dangkal, anak tidak dapat memilah perilaku negatif dan positif dalam internet (Ibrahim,2019).
Durasi Main Gadget yang Baik Sesuai Usia AnakÂ
Para ahli menyarankan waktu maksimal anak mengakses gadget adalah 1–2 jam per hari. Berikut ini adalah durasi anak main gadget yang disarankan berdasarkan usianya:
- Anak usia di bawah 2 tahun disarankan sama sekali tidak diberi akses pada gadget. Jika benar-benar diperlukan, anak usia di atas 1,5 tahun dapat mengakses gadget dengan didampingi orang tua dan tidak lebih dari 1 jam per hari.
- Anak usia 2–5 tahun disarankan mengakses gadget hanya 1 jam per hari, itu pun sebaiknya program yang berkualitas.
- Anak usia 6 tahun ke atas boleh bermain gadget, tapi dengan waktu yang sudah disepakati bersama orang tua, misalnya hanya pada akhir pekan atau maksimal 2 jam per hari (Nareza, 2020).
Tips yang baik bagi anak dalam penggunaan Gadget
- Tetapkan Durasi sesuai usia
- Buat peraturan jadwal akan sebaiknya menggunakan tidak menggunakan gadget para orang tua maupun anak juga melakukan ha yang sama, misalnya saat makan malam bersama, menjelang tidur, atau saat bepergian sekeluarga
- Orang tua perlu menseleksi aplikasi atau tontonan yang bermanfaat untuk anak, misalnya, aplikasi belajar membaca dan berhitung
- Orang tua memberikan pengarahan kepada anak untuk meletakkan gadget ditempat yang sama guna untuk memantau apa yang sedang dilihat atau dimainkan oleh anak
- Orang tua perlu meluangkan waktu dan menemani bermain bersama anak sebagai pengganti bermain gadget, seperti menggambar, bermain sepeda, atau berenang
- Ketika anak rewel sebaiknya jangan berikan gadget, itu akan menjadi kebiasaan bagi anak untuk sering menggunakan gadget (Nareza, 2020).
Kesimpulannya dan saran