Mohon tunggu...
Nur Samaliah
Nur Samaliah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Mantai, suka sunset , tertarik dengan politik dan juga suka puisi, dan konten konten sehari hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PPL KPI Angkatan 2020 Dilaksanakan Lebih Awal dari Prodi Lain

20 Juni 2023   00:15 Diperbarui: 20 Juni 2023   00:30 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PPL KPI ANGKATAN 2020 DI LAKSANAKAN  LEBIH AWAL DARI PRODI YANG LAIN

ACEH BARAT- Sekolah Tinggi Agama Islam Teungku Dirundeng Meulaboh, khususnya Prodi KPI( Komunikasi dan Penyiaran Islam) adakan pembekalan PPL (Pengalaman Praktek Lapangan) lebih cepat dibandingkan dengan Prodi yang lain. Alasan prodi KPI dibererangkatkan lebih awal tak lain karna mengingat masih ada mata kuliah yang belum diselesaikan pada semester 7 nanti.

" Kenapa angkatan tahun ini dibererangkatkan lebih awal, ini supaya tidak mengganggu kegiatan proses belajar mengajar nanti pada semester 7, jadi kami berinisiatif untuk menjadwalkan angkatan kalian lebih awal." Ujar Heri Rahmatsyah Putra selaku Ketua prodi KPI.
Sebelum jadwal pemberangkatan dilakukan. Prodi KPI melaksanakan kegiatan Pembekalan PPL dengan tema "Peningkatan Kapasitas Kognitif  Komunikasi dan Media Untuk Pengembangan Better Skill" kegiatan ini diisi oleh tiga orang pemateri dari berbagai lembaga bergengsi. Kegiatan pembekalan PPL berlangsung pada hari Rabu tanggal 14 Juni 2023 dan dilaksanakan di aula gedung syari'ah.

Kegiatan pembekelan Praktek Pengalam Lapangan tidak hanya dihadiri oleh mahasisa angkatan yang akan melaksanakan  magang namun juga di ikuti oleh angakatan 21 dan angkatan 22. Hal ini dilakukan karna kegiatan ini bukan hanya pembekalan namun sekaligus dengan di adakan stadium general.

Dalam hal ini, Prodi KPI  menghadirkan tiga orang pemateri dari berbagai lembaga. Pada sesi pertama di isi oleh Feri Widodo (Kepala Stasiun RRI Meulaboh), sesi kedua dilanjutkan ole Juli Saidi (Pimpinan Redaksi Catat.co), dan sesi penutup diisi oleh salah satu alumni KPI lulusan  2019, Revina Rahayu (Corporate Communication PT. Bara Energi Lestari). Materi yang disampaikan bukan hanya tentang teori lapangan namun mereka juga membagikan banyak pengalaman sebelum mereka menjadi orang kepercayaan seperti hari ini.

Kepala Stasiun RRI Meulaboh menyampaikan bahwa ada banyak hal yang harus diperhatikan  ketika kita hendak  masuk dalam dunia magang atau pekerjaan. Adapun  dan yang paling mendasar adalah soft skill. Soft skill itu sendiri yang paling penting adalah attitude, sopan santun kita dalam dunia pekerjaan. Sebagai pekerja yang baik kita harus mempu menyusuaikan diri dalam dunia kerja. Terutama sekali ketika pekerjaan kita berhubungan  dengan masyarakat,
Menjunjung kebenaran. Sebagai menyambung lidah informasi RRI tidak boleh melakukan kesalahn dengan menyebarkan berita berita hoax. Informasi yang disampaikan harus nyata dan benar. 

" Jika ada pegawai, pekerja yang sengaja menyampaikan informasi bohong  atau hoax dalam penyampaian berita maka kami akan melakukan tindakan keras bahkan kami tidak segan segan mengeluarjkan dia dari instansi". Ujar pak Peri, selaku Kepala Stasiun RRI Meulaboh.

Selain soft skill, hark skill juga harus ada. Jika ingin bergabung dalam stasiun RRI bagian informasi kalian harus pandai menulis berita, mampu menjadi seorang  jurnalis yang handal, dan juag mampu menjadi reporter yang siap siaga. Adapun jika ingin bergabung dalam dunia penyiaran kamu harus mempunyai suara yang menarik, ramah dan satu lagi goodlooking. Tidak heran jika jaman sekarang harus serba goodlooking.

Sesi pertama berakhir dengan lancar dan baik. Dilanjutkan sesi kedua oleh pemateri kedua Jui Saidi. Juli Saidi adalah seorang mantan jurnalis salah satu lembaga pers ternama. 


Dalam hal ini, Prodi KPI  menghadirkan tiga orang pemateri dari berbagai lembaga. Pada sesi pertama di isi oleh Feri Widodo (Kepala Stasiun RRI Meulaboh), sesi kedua dilanjutkan ole Juli Saidi (Pimpinan Redaksi Catat.co), dan sesi penutup diisi oleh salah satu alumni KPI lulusan  2019, Revina Rahayu (Corporate Communication PT. Bara Energi Lestari). Materi yang disampaikan bukan hanya tentang teori lapangan namun mereka juga membagikan banyak pengalaman sebelum mereka menjadi orang kepercayaan seperti hari ini.

Kepala Stasiun RRI Meulaboh menyampaikan bahwa ada banyak hal yang harus diperhatikan  ketika kita hendak  masuk dalam dunia magang atau pekerjaan. Adapun  dan yang paling mendasar adalah soft skill. Soft skill itu sendiri yang paling penting adalah attitude, sopan santun kita dalam dunia pekerjaan. Sebagai pekerja yang baik kita harus mempu menyusuaikan diri dalam dunia kerja. Terutama sekali ketika pekerjaan kita berhubungan  dengan masyarakat,
Menjunjung kebenaran. Sebagai menyambung lidah informasi RRI tidak boleh melakukan kesalahn dengan menyebarkan berita berita hoax. Informasi yang disampaikan harus nyata dan benar adanya.

" Jika ada pegawai, pekerja yang sengaja menyampaikan informasi bohong  atau hoax dalam penyampaian berita maka kami akan melakukan tindakan keras bahkan kami tidak segan segan mengeluarjkan dia dari instansi". Ujar pak Peri, selaku Kepala Stasiun RRI Meulaboh.

Selain soft skill, hark skill juga harus ada. Jika ingin bergabung dalam stasiun RRI bagian informasi kalian harus pandai menulis berita, mampu menjadi seorang  jurnalis yang handal, dan juag mampu menjadi reporter yang siap siaga. Adapun jika ingin bergabung dalam dunia penyiaran kamu harus mempunyai suara yang menarik, ramah dan satu lagi goodlooking. Tidak heran jika jaman sekarang harus serba goodlooking.

Sesi pertama berakhir dengan lancar dan baik. Dilanjutkan sesi kedua oleh pemateri kedua Jui Saidi. Juli Saidi adalah seorang mantan jurnalis salah satu majalah ternama. Beliau sudah berkelut dalam dunia jurnalis selama 17 tahun lebih. Setelah lama meniti karir di lembaga lain. Juli Saidi kini mempunyai lembaga pers sendiri yang bernama Catat.co. Lembaga pers tersebut sudah berdiri selama dua tahun.

Juli Saidi banyak memberi arahan dan masukan untuk mahasiswa yang akan melaksankan magang. Untuk menjadi jurnalis handal tidak hanya pandai menulis saja, bahasa asing sangatlah diperlukan, minimal menguasai satu bahasa asing. Ketika kita bisa berbahasa asing maka kawasan kerja tidak hanya dilingkungan Negara Indonesia kita bisa bekerja samapai ke luar negeri.

" implementasikanlah, ilmu yang sudah didapat, dan beri yang terbaik ketika ditugaskan di dinas". Pesan Juli Saidi sebelum menutup acara pada sesi kedua.

Untuk sesi penutup kegiatan di isi oleh seorang alumni yang sudah lama bekerja di sebuah perusahaan bergensi (PT. Bara Energi Lestari). Beliau di tempatkan sebagai Corporate Communication di PT. Bara Energi Lestari. Banyak sekali masukan dan juga pengenalan bagaimana sistem bekerja di lembaga pemerintahan ini jauh berbeda dengan bekerja di perusahaan. Bekerja di perusahaan harus punya mental yang kuat, harus siap menerima semua tekanan, mental harus kuat dan harus siap dengan suasana lingkungan yang sangat jauh berbeda dengan kehidupan kampus.

" Jangan jadi ikan besar di kolam yang kecil. Jangan cepat merasa puas dan merasa sudah hebat ketika berada dilingkungan kampus, karna ketika kalian berada di dunia kerja yang sesungguhnya kalian akan sadar betapa kecilnya kita dan tidak ada apa apanya " . Kalimat ini terus terusan di ulang oleh Revina ketika mengisi materi yang ketiga sekaligus penutup.

Tahun ini penempatan magang mahasiswa berbeda dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Adapun isntansi yang menerima mahasiswa magang yang pertama adalah RRI Meulaboh, PT. Bara Energi Lestari, Star Grafika, Kemenag Aceh Barat, Pegadaian Syari'ah, dan AnteroAceh.com.

" Untuk persiapan magang ini sendiri uda siap ya, dari mulai public speaking, cara menulis berita, dan kalau mentalpun sudah sangat siap, sudah mantap ". Ujar Zulfarhan salah satu mahasiswa KPI yang akan magang tahun ini.

Sejauh ini para mahasiswa sudah siap dan mau ditempatkan dimana saja. Mental baja para mahasiswa yang selalu optimis dan percaya diri seperti ini memang sudah jauh jauh hari ditempa oleh para dosen dosen pengajar yang luar biasa.

 "Penempatan tempat kerja ini murni dari pilihan mahasiswa sendiri, tidak ada interpresni atau paksaan dari pihak Prodi, jadi kami tanyakan apa skill dan keahli yang mereka miliki kemudian baru kami sesuaikan dengan lokasi yang mereka inginkan. Harapan terbesar kami semoga lembaga lembaga yang akan menerima mereka ini akan merasa puas dan untuk seterusnya mau menerima dan bekerja sama dengan kampus khususnya Prodi KPI". Ujar Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun