" Jika ada pegawai, pekerja yang sengaja menyampaikan informasi bohong  atau hoax dalam penyampaian berita maka kami akan melakukan tindakan keras bahkan kami tidak segan segan mengeluarjkan dia dari instansi". Ujar pak Peri, selaku Kepala Stasiun RRI Meulaboh.
Selain soft skill, hark skill juga harus ada. Jika ingin bergabung dalam stasiun RRI bagian informasi kalian harus pandai menulis berita, mampu menjadi seorang  jurnalis yang handal, dan juag mampu menjadi reporter yang siap siaga. Adapun jika ingin bergabung dalam dunia penyiaran kamu harus mempunyai suara yang menarik, ramah dan satu lagi goodlooking. Tidak heran jika jaman sekarang harus serba goodlooking.
Sesi pertama berakhir dengan lancar dan baik. Dilanjutkan sesi kedua oleh pemateri kedua Jui Saidi. Juli Saidi adalah seorang mantan jurnalis salah satu majalah ternama. Beliau sudah berkelut dalam dunia jurnalis selama 17 tahun lebih. Setelah lama meniti karir di lembaga lain. Juli Saidi kini mempunyai lembaga pers sendiri yang bernama Catat.co. Lembaga pers tersebut sudah berdiri selama dua tahun.
Juli Saidi banyak memberi arahan dan masukan untuk mahasiswa yang akan melaksankan magang. Untuk menjadi jurnalis handal tidak hanya pandai menulis saja, bahasa asing sangatlah diperlukan, minimal menguasai satu bahasa asing. Ketika kita bisa berbahasa asing maka kawasan kerja tidak hanya dilingkungan Negara Indonesia kita bisa bekerja samapai ke luar negeri.
" implementasikanlah, ilmu yang sudah didapat, dan beri yang terbaik ketika ditugaskan di dinas". Pesan Juli Saidi sebelum menutup acara pada sesi kedua.
Untuk sesi penutup kegiatan di isi oleh seorang alumni yang sudah lama bekerja di sebuah perusahaan bergensi (PT. Bara Energi Lestari). Beliau di tempatkan sebagai Corporate Communication di PT. Bara Energi Lestari. Banyak sekali masukan dan juga pengenalan bagaimana sistem bekerja di lembaga pemerintahan ini jauh berbeda dengan bekerja di perusahaan. Bekerja di perusahaan harus punya mental yang kuat, harus siap menerima semua tekanan, mental harus kuat dan harus siap dengan suasana lingkungan yang sangat jauh berbeda dengan kehidupan kampus.
" Jangan jadi ikan besar di kolam yang kecil. Jangan cepat merasa puas dan merasa sudah hebat ketika berada dilingkungan kampus, karna ketika kalian berada di dunia kerja yang sesungguhnya kalian akan sadar betapa kecilnya kita dan tidak ada apa apanya " . Kalimat ini terus terusan di ulang oleh Revina ketika mengisi materi yang ketiga sekaligus penutup.
Tahun ini penempatan magang mahasiswa berbeda dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Adapun isntansi yang menerima mahasiswa magang yang pertama adalah RRI Meulaboh, PT. Bara Energi Lestari, Star Grafika, Kemenag Aceh Barat, Pegadaian Syari'ah, dan AnteroAceh.com.
" Untuk persiapan magang ini sendiri uda siap ya, dari mulai public speaking, cara menulis berita, dan kalau mentalpun sudah sangat siap, sudah mantap ". Ujar Zulfarhan salah satu mahasiswa KPI yang akan magang tahun ini.
Sejauh ini para mahasiswa sudah siap dan mau ditempatkan dimana saja. Mental baja para mahasiswa yang selalu optimis dan percaya diri seperti ini memang sudah jauh jauh hari ditempa oleh para dosen dosen pengajar yang luar biasa.
 "Penempatan tempat kerja ini murni dari pilihan mahasiswa sendiri, tidak ada interpresni atau paksaan dari pihak Prodi, jadi kami tanyakan apa skill dan keahli yang mereka miliki kemudian baru kami sesuaikan dengan lokasi yang mereka inginkan. Harapan terbesar kami semoga lembaga lembaga yang akan menerima mereka ini akan merasa puas dan untuk seterusnya mau menerima dan bekerja sama dengan kampus khususnya Prodi KPI". Ujar Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.