Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Gembel, Yang Lapar

21 Maret 2021   21:54 Diperbarui: 21 Maret 2021   22:37 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ketika aku diam

pandanganku memendar lapar

aku bergerak liar agar cacingcacing dalam perutku lelah dan punah

dalam gerak aku ketemu banyak kilatan cahaya berjalan

"Sontoloyo! Ngapain gembel di tengah jalan!" maki sopir volvo

namun cahaya cahaya itu berpijar ramah, menjaringku dalam mangu

dalam mangu aku dibawa mengawang

dalam diam aku ketemu Tuhan

tuhanku saja, bukan tuhan orangorang pongah bermobil mewah

: mayat si gembel terkapar di tengah jalan raya, tanpa nyawa.

Jakarta, jelang Ramadhan

Baca juga artikel lainnya:

1. https://www.kompasiana.com/nursalam-ar/604839fcd541df2cff3939e2/drama-layanglayang

2. https://www.kompasiana.com/nursalam-ar/6053928cd541df6f19408422/wahai-penulis-ternakkan-idemu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun