Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah di Balik "Kesialan" Angka 13

28 Februari 2021   13:24 Diperbarui: 28 Februari 2021   13:31 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi keterangan bahwa terdapat 13 bulan penuh dalam setahun adalah keliru. Silakan lihat tautan: http://www.obliquity.com/astro/bluemoon.html.

Maka sebetulnya asumsi "kesialan" tersebut patut dipertanyakan.

Sebab dalam keyakinan kaum Sikh di India, angka 13 dianggap angka istimewa karena 13 adalah "tera" dalam bahasa orang Punjab (negara bagian di India), yang berarti "hamba" (seperti dalam kalimat "Saya hambamu, Tuan").

Konon hal tersebut berasal dari legenda seorang sesepuh Sikh, Guru Nanak Dev yang mengambil bahan dagangan ketika berbisnis dengan seorang pedagang, ia menghitung dari 1 sampai 13 (dalam bahasa Punjab), dan selanjutnya ia mengulang kata "tera", karena semua barang tersebut adalah ciptaan Tuhan.

Nah, sial atau hoki sangat relatif bukan?

Alhasil, pada dasarnya angka 13 hanyalah angka.

Toh, takdir jodoh, hidup, rizki dan kematian ada di tangan Tuhan.

Jakarta, jelang Ramadhan.

Baca Juga:

1. https://www.kompasiana.com/nursalam-ar/603b10228ede4839984d54f2/roti-buaya-dan-stereotip-etnis-di-indonesia

2. https://www.kompasiana.com/nursalam-ar/6039b5ca8ede485c4a718413/kisah-nyata-korban-banjir-jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun