Â
alam senyap menyayat
kotakota indah ini kini jadi mayat
bisu
retakretak
puingpuing
ah, Mamuju! ah, Majene!
di atas reruntuhan rumahnya, seorang nenek termenung dalam duka
ia hilang ingatan
akan keluarga
akan cucu tersayang yang tertimbun entah di mana
akan segalanya
hanya satu yang diingatnya
yang ia tuliskan dengan airmata pilu di baju lusuh satusatunya: ngapai.
Jagakarsa, 20 Januari 2021
Â
- Ngapai (bahasa Mandar): Mengapa.
- Gelebah (KBBI): Sedih, gelisah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H