Kendati, sebagai buronan nomor satu Kompeni Belanda di Batavia saat itu, Si Pitung sudah ditawari limpahan uang dan harta jika saja bersedia menyerah dan menghentikan aksi perlawanannya.Â
Dengan kemampuan silat yang mumpuni, sebetulnya jangankan posisi centeng Kompeni, posisi Demang pun, sebagai kaki tangan Kompeni, mudah saja diraih Si Pitung andai ia bersikap kooperatif.
Namun, demikianlah prinsip hidup atau perjuangan yang sejatinya nilainya tidak dapat ditukarkan dengan kenikmatan duniawi, dan memerlukan pengorbanan sebagai syarat sukses perjuangan.
Jagakarsa, 10 Januari 2021
Referensi:
1. Wikipedia.com
2. Â Historia.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H