Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Bedanya Sahabat dan Teman?

24 November 2020   16:06 Diperbarui: 24 November 2020   16:14 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu saya masih memandangnya sebagai "sahabat".

Namun ketika kesulitan yang sama selalu saja menimpa saya (hingga saya sempat berpikir untuk minta diruwat atau dirukyah) dan penolakan sang "sahabat" selalu sama, dan ia terhenti sampai di batas itu tanpa ada sodoran alternatif yang lebih empatik maka saya mulai meninjau ulang dan menarik batas baru. Ia kini sekadar "teman" bukan lagi "sahabat".

Dasar filosofis penarikan garis demarkasi tersebut, saat itu, sederhana saja: a friend indeed is a friend in need. Sahabat adalah teman di kala susah.

Dalam perjalanan waktu berikutnya saya mendapati kebenaran adagium tersebut.

Tapi, seiring matangnya usia dalam artian semakin bertumbuhnya uban, tampaknya saya "dipaksa" memberi pengayaan dan pemaknaan yang lebih atas definisi "sahabat" dan "teman".

Para sahabat baru

"Mas, butuh bantuan apa?"

"Aku sudah transfer ya ke rekeningmu..."

"Ini sedekah dari saya..."

Peristiwa banjir bandang Jakarta pada Februari 2007 adalah salah satu titik balik dalam hidup saya.

Menjelang pernikahan, yang saya rencanakan pada April 2007 yang terpaksa diundur hingga akhir 2007, segenap harta benda lenyap termasuk aset biro penerjemahan yang saya kumpulkan dan tabung bertahun-tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun