Quo vadis, Kompasiana?
Kau mau kemana, Kompasiana?
Demikianlah bahasa awamnya
Dua belas tahun sudah usiamu, Kompasiana
Setelah "sharing and connecting" kemudian "beyond blogging", lantas apa?
Quo vadis, Kompasiana?
Kompasioner terbitkan karya yang berbuah iklan bagi Kompasiana
Sementara bagi Kompasioner yang beruntung diganjar K-Rewards seadanya
Jika ingin leluasa baca-baca dan berkarya tanpa tampilan iklan, ada paket Premium di Kompasiana
Beragam paket tersedia bagi Kompasioner yang rela
Alhasil, Kompasiana hidup dari dan dihidupi oleh para Kompasioner yang berkarya sukarela
Entah hubungan apa itu namanya?
Quo vadis, Kompasiana?
Kompasioner tak hanya butuh tempat berkarya; mereka juga butuh perlindungan hak cipta
Karya mereka bukanlah sumbangan alakadarnya, namun lahir dari segenap rasa dan karsa
Yang butuh dihargai, dilindungi, dan diapresiasi selayak-layaknya
Dalam apa pun bentuk penghargaan yang lazim untuknya
Quo vadis, Kompasiana?
Bagaimana pun juga, terima kasih, Kompasiana!
Toh, mencintai bukan hanya bertanam tebu di bibir yang membuat terlena
Cubitan mesra juga bentuk cinta sejati yang nyata
Di warsa ini, 12 tahun Kompasiana, semoga dikau kian dewasa dan bijaksana
Selamat ultah, Kompasiana!
Jakarta, 24 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H