Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Quo Vadis, Kompasiana?

24 Oktober 2020   16:42 Diperbarui: 24 Oktober 2020   16:49 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kover buku "Kompasiana Etalase Warga Biasa"/Dokpri: Nursalam AR

Quo vadis, Kompasiana?

Kau mau kemana, Kompasiana?

Demikianlah bahasa awamnya

Dua belas tahun sudah usiamu, Kompasiana

Setelah "sharing and connecting" kemudian "beyond blogging", lantas apa?

Quo vadis, Kompasiana?

Kompasioner terbitkan karya yang berbuah iklan bagi Kompasiana

Sementara bagi Kompasioner yang beruntung diganjar K-Rewards seadanya

Jika ingin leluasa baca-baca dan berkarya tanpa tampilan iklan, ada paket Premium di Kompasiana

Beragam paket tersedia bagi Kompasioner yang rela

Alhasil, Kompasiana hidup dari dan dihidupi oleh para Kompasioner yang berkarya sukarela

Entah hubungan apa itu namanya?

Quo vadis, Kompasiana?

Kompasioner tak hanya butuh tempat berkarya; mereka juga butuh perlindungan hak cipta

Karya mereka bukanlah sumbangan alakadarnya, namun lahir dari segenap rasa dan karsa

Yang butuh dihargai, dilindungi, dan diapresiasi selayak-layaknya

Dalam apa pun bentuk penghargaan yang lazim untuknya

Quo vadis, Kompasiana?

Bagaimana pun juga, terima kasih, Kompasiana!

Toh, mencintai bukan hanya bertanam tebu di bibir yang membuat terlena

Cubitan mesra juga bentuk cinta sejati yang nyata

Di warsa ini, 12 tahun Kompasiana, semoga dikau kian dewasa dan bijaksana

Selamat ultah, Kompasiana!

Jakarta, 24 Oktober 2020

Puisi-puisi lainnya, di SINI dan di SINI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun