Api berkobar-kobar, lidahnya menjilat-jilat
Warga hutan panik berlarian secepat kilat
Bawa diri, cari selamat
Tanpa tahu apa sebab dan akibat
Â
Raja rimba entah kemana
"Kemana raja rimba?" sekawanan bertanya
"Ia bertandang ke rimba lain, bakal rumah baru," sekawanan lain menyahut segera
"Kenapa ia tak siaga di sini saja?"
"Entahlah, hanya ia punya kuasa, sesuai apa maunya."
Â
Babi hutan menguik, "Pembakarnya pasti pecundang negri!"
Merpati mendekur, "Mereka justru pahlawan negri!"
"Maksudmu apa, Merpati?"
"Hanya dengan cara ini raja rimba jadi peduli."
Keduanya pun berkelahi tak jeri-jeri
Â
Sementara babi hutan dan merpati bersengketa, raja rimba menyepi di kejauhan
Ia lelah sebetulnya, rindu keluarga kesayangan
Tapi, apalah daya, teramat banyak kebutuhan untuk bertahan
Nasib dinastinya di masa depan
Dan juga bisikan gaib yang tak kuasa ia lawan
Â
Jakarta, 9 Oktober 2020
Â
 Baca Juga:
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H