Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

"Karyawan" dalam Khazanah Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Serantau

3 September 2020   12:46 Diperbarui: 6 September 2020   11:57 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan/Sumber: smallbusiness.co.uk

Apa yang terlintas di benak Anda tatkala menemukan, mendengar atau membaca kata "karyawan"?

Dalam bahasa Indonesia, sebagaimana kita mafhum bersama, "karyawan" memiliki pengertian umum sebagai "pekerja" atau "employee" (dalam bahasa Inggris). 

"Karyawan" yang berasal dari kata Sanskerta "karya" bermakna sepadan dengan istilah "kerja". Entah ia penerjemah, sekretaris, office boy, pialang saham, kasir atau akuntan, sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan maka semuanya disebut "karyawan".

Tapi, apakah demikian juga pengertiannya dalam bahasa Melayu serantau di negara-negara jiran Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, atau Brunei Darussalam?

Baca Juga: Jangan Bunuh Anjay

Berdasarkan diskusi di milis Teraju, milis para penerjemah Melayu serantau, yang saya ikuti, ternyata ada perbedaan cukup signifikan tentang makna kata "karyawan" versi bahasa Indonesia dengan versi bahasa Melayu.

Di Malaysia, misalnya, istilah "karyawan" lebih bermakna "seniman" atau "pekerja seni" atau "artiste" (dalam bahasa Inggris), seperti penyanyi, aktor dan aktris, penulis lirik lagu dan pemain drama. Tampaknya ini berasal dari kata "karya" dalam bahasa Melayu yang merujuk pada karya seni.

Contohnya, sebuah perhimpunan pekerja seni di Malaysia bernama Persatuan Karyawan Malaysia yang memiliki visi misi yakni "mencari penyelesaian beberapa masalah yang dihadapi oleh industri hiburan tanah air" dan "memperjuangkan pelbagai nasib para penggiat seni tanah air."

Tetapi berbeda lagi di Singapura. 

Menurut Bashir Basalamah, seorang penerjemah Melayu senior asal Singapura, pada era 80-an, istilah "karyawan" disematkan pada kalangan profesional, seperti eksekutif dan manajer. Sementara pada akhir 90-an, popularitas "karyawan" mulai tergantikan dengan istilah "profesional". Tetapi hingga saat ini istilah "karyawan" masih diartikan demikian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun