Apa yang terlintas di benak Anda tatkala menemukan, mendengar atau membaca kata "karyawan"?
Dalam bahasa Indonesia, sebagaimana kita mafhum bersama, "karyawan" memiliki pengertian umum sebagai "pekerja" atau "employee" (dalam bahasa Inggris).Â
"Karyawan" yang berasal dari kata Sanskerta "karya" bermakna sepadan dengan istilah "kerja". Entah ia penerjemah, sekretaris, office boy, pialang saham, kasir atau akuntan, sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan maka semuanya disebut "karyawan".
Tapi, apakah demikian juga pengertiannya dalam bahasa Melayu serantau di negara-negara jiran Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, atau Brunei Darussalam?
Baca Juga:Â Jangan Bunuh Anjay
Berdasarkan diskusi di milis Teraju, milis para penerjemah Melayu serantau, yang saya ikuti, ternyata ada perbedaan cukup signifikan tentang makna kata "karyawan" versi bahasa Indonesia dengan versi bahasa Melayu.
Di Malaysia, misalnya, istilah "karyawan" lebih bermakna "seniman" atau "pekerja seni" atau "artiste" (dalam bahasa Inggris), seperti penyanyi, aktor dan aktris, penulis lirik lagu dan pemain drama. Tampaknya ini berasal dari kata "karya" dalam bahasa Melayu yang merujuk pada karya seni.
Contohnya, sebuah perhimpunan pekerja seni di Malaysia bernama Persatuan Karyawan Malaysia yang memiliki visi misi yakni "mencari penyelesaian beberapa masalah yang dihadapi oleh industri hiburan tanah air" dan "memperjuangkan pelbagai nasib para penggiat seni tanah air."
Tetapi berbeda lagi di Singapura.Â
Menurut Bashir Basalamah, seorang penerjemah Melayu senior asal Singapura, pada era 80-an, istilah "karyawan" disematkan pada kalangan profesional, seperti eksekutif dan manajer. Sementara pada akhir 90-an, popularitas "karyawan" mulai tergantikan dengan istilah "profesional". Tetapi hingga saat ini istilah "karyawan" masih diartikan demikian.Â