Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Benarkah Hasil Tidak Mengkhianati Usaha?

18 Mei 2020   04:22 Diperbarui: 18 Mei 2020   04:34 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, ketika seorang pejabat negara selevel Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi yang menggembar-gemborkan jargon populer namun salah kaprah tersebut, entah dengan motivasi mengangkat moril para atlet atau untuk tujuan yang lain, jargon itu pun memasuki jenis kesesatan kedua, yang sering disebut dengan istilah "argumentum ad populum".

Inilah bentuk sesat berpikir berupa penalaran yang diajukan untuk meyakinkan para pendengar dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat atau orang banyak.

Tidaklah penting pembuktian logis dalam hal ini, yang dipentingkan adalah menggugah perasaan atau simpati publik; membangkitkan semangat atau membakar emosi massa. Inilah tipikal penalaran khas politisi yang banyak dijumpai dalam pernyataan kalangan elite politik atau dalam kampanye politik, termasuk ajang pilkada dan pilpres.

Jadi, Anda masih percaya bahwa hasil tidak mengkhianati usaha? Jika ya, itu pertanda Anda masih sesat berpikir atau tidak percaya takdir Tuhan.

Jakarta, 18 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun