Menurut Webster's American English, mitos adalah (1) narasi atau wacana legendaris yang menjelaskan suatu keyakinan atau fenomena (2) orang atau hal yang bersifat imajiner.
Versi bahasa Inggrisnya: "Myth: (1) legendary narrative explaining a belief or phenomenon (2) imaginary person or thing".
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitos didefinisikan sebagai "cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut, mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib".
Nah, tampaknya konteks bahasan artikel ini lebih dekat dengan pemaknaan versi Webster's American English Dictionary alih-alih dengan versi KBBI yang terkesan lebih sempit.
Ada banyak mitos seputar penulisan. Terutama mitos yang membunuh mimpi para calon penulis atau penulis.
Lima (5) mitos utama pembunuh mimpi (dreamkiller) tersebut adalah sebagai berikut:
Mitos pertama: Menulis itu hanya bakat
Jika ada yang mengatakan seperti itu, percayalah, ia hanyalah orang pesimis, putus asa, atau orang yang tidak tahu apa-apa tentang kepenulisan.
Alfred Nobel, seorang inventor dinamit dan pengusaha kaya raya asal Swedia yang mendonasikan seluruh kekayaannya untuk dijadikan hadiah tahunan untuk penghargaan Nobel dunia, pernah berkata, "Success is 10% inspiration and 90% perspiration."
Sukses atau keberhasilan itu terdiri dari 10% persen inspirasi atau ilham dan 90 persen keringat (baca: kerja keras).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!