Sementara itu, Joy Davidson,PhD., seorang psikolog dan terapis seksologi dari Seattle, Amerika Serikat, menyatakan bahwa ciuman merupakan tahapan yang disebutnya sebagai meditasi seksual. Soalnya, saat pasutri berciuman, efek yang ditimbulkannya setara dengan efek yang didapat dari aktivitas meditasi.
"Selain itu, berciuman yang dilakukan bersama orang yang benar-benar Anda sayangi dapat menumbuhkan perasaan tenteram dan kesadaran akan kesenangan fisik," ujar Davidson.
Perasaan-perasaan tersebut pada akhirnya akan menghilangkan kepenatan pikiran dan mempertebal kepekaan tentang keberadaan kita pada saat itu. Karena itu, mungkin tanpa disadari, saat lelah atau tegang, Anda merasa rindu kepada pasangan. Kehadiran pasangan dan kecupan mesra darinya adalah obat mujarab yang dibutuhkan untuk menghilangkan kepenatan dan ketegangan.
Meningkatkan kesehatan dan sistem kekebalan tubuh
Doktor Alfred Franger, seorang guru besar ginekologi dari Medical College of Wisconsin, Amerika Serikat, memperkirakan bahwa selama melakukan hubungan seksual, sebanyak 4,2 kalori pada tubuh terbakar setiap menitnya. Hal itu dibandingkan dengan bermain tenis yang hanya membakar 4 kalori per menit.
Ditambah lagi dengan gaya ciuman Prancis (French Kiss) yang lazim dilakukan pasutri saat ML, menurut Bryant Stamford, dapat membantu mengurangi berat badan.
Selama kegiatan berciuman yang sangat aktif yang umumnya terjadi saat senggama atau ML, tubuh membakar sekitar dua kalori per menit. Sebagai perbandingan, saat jogging, tubuh membakar sekitar 11,2 kalori per menit. Alhasil, dari berciuman saja selama enam menit, hasilnya jauh lebih besar daripada jogging selama satu menit.
Terlebih jika saat mewabahnya virus Korona ini, kita terkendala untuk beraktivitas jogging di luar rumah, karena harus lebih banyak beraktivitas di rumah demi menghindari tertular COVID-19.
Di samping itu gaya berciuman yang hot itu juga membuat otot-otot tertentu pada wajah menjadi lebih aktif yang menjadikan pasutri lebih sehat, merasa bahagia, serta tampak awet muda.Â
Dan menurut Dr. Winnifred Cutler, Direktur The Athena Institute for Women's Wellness di Pennsylvania, Amerika Serikat, bagi wanita yang sudah menikah, yang melakukan ML minimal seminggu sekali, maka siklus menstruasinya akan lebih teratur daripada wanita yang tidak menikah atau selibat.
Cutler juga mendapati bahwa wanita yang menikmati ML secara teratur memiliki kadar estrogen dalam darah yang lebih tinggi. Hormon estrogen inilah yang bermanfaat menjaga kesehatan jantung, menekan kadar kolesterol jahat dan mempertinggi kadar kolesterol baik, memelihara kepadatan tulang, menjaga kulit tetap kenyal, serta mencegah depresi mental.