Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kopi Tubruk Hitam Versus Black Coffee

3 Maret 2020   10:15 Diperbarui: 3 Maret 2020   10:20 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ASN Resto & Coffee/Sumber: Arsip Pribadi

Konon, menurut kajian budaya, inilah sisa mental inlander alias mental kaum terjajah warisan jaman kolonial, yang selalu memandang bahasa kaum penjajahnya (baca: bangsa Eropa) lebih tinggi atau mulia ketimbang bahasa kaumnya sendiri.

Contohnya, ada sebuah kompleks apartemen milik pengusaha lokal di kawasan Pengadegan, Pancoran, Jaksel, yang terletak di tepi Kali Ciliwung, yang diberi nama Riverside Apartment.

Sebetulnya jika sang pengembang atau pemilik apartemen itu berkomitmen kuat untuk tetap taat asas berbahasa Indonesia, toh apartemennya tetap bisa diberi nama versi bahasa Indonesia dengan tetap kreatif dan menarik kok. Misalnya, Griya Girli atau Wisma Pinka. Artinya, bangunan atau tempat tinggal di pinggir kali.

Namun, itulah perkara nama yang tak sekadar nama.

Jadi, Anda pilih mana, Kopi Tubruk Hitam atau Black Coffee?

Kramat Babakan, 3 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun