Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol identitas nasional. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam pendidikan memperkuat rasa kebanggaan nasional di kalangan siswa. Dalam konteks globalisasi, identitas nasional menjadi penting untuk menjaga kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang unik dari Indonesia. Melalui pendidikan yang menggunakan Bahasa Indonesia, siswa diajarkan untuk menghargai dan mencintai bahasa dan budaya mereka sendiri, yang pada gilirannya memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.(Zamzani, 2017)
3.Memfasilitasi Komunikasi Efektif
Dalam proses belajar-mengajar, komunikasi yang efektif antara guru dan siswa sangatlah penting. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar memungkinkan komunikasi yang lebih lancar dan jelas. Guru dapat menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan lebih mudah, dan siswa dapat bertanya dan berdiskusi tanpa hambatan bahasa. Hal ini juga memfasilitasi interaksi antar siswa, yang dapat mendorong diskusi kelompok dan kerja sama yang lebih baik.(Sanjaya, 2017)
4.Kualitas Materi Ajar
Salah satu tantangan utama dalam penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar adalah kualitas materi ajar. Banyak buku teks dan sumber belajar yang belum sepenuhnya memadai dalam hal konten dan penyajian. Selain itu, adaptasi materi pelajaran yang berasal dari bahasa asing ke dalam Bahasa Indonesia seringkali tidak dilakukan dengan baik, sehingga menimbulkan kesulitan bagi siswa dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan.(Sanjaya, 2017)
5.Kesiapan Guru
Kesiapan guru dalam menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar juga menjadi tantangan. Tidak semua guru memiliki kemampuan yang memadai dalam berkomunikasi dan mengajar menggunakan Bahasa Indonesia secara efektif. Beberapa guru mungkin lebih nyaman menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing dalam mengajar. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.(Stocks, 2016)
6.Pengaruh Bahasa Asing
Dalam beberapa mata pelajaran, terutama di bidang sains dan teknologi, penggunaan istilah-istilah asing masih sangat dominan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, di mana banyak konsep dan terminologi baru yang berasal dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Adopsi istilah asing ini seringkali menimbulkan kesulitan bagi siswa dalam memahami materi pelajaran. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengadaptasi dan menyosialisasikan istilah-istilah ini ke dalam Bahasa Indonesia tanpa mengurangi makna aslinya.("BAHASA INDONESIA SEBAGI BAHASA PENGANTAR DALAM PENDIDIKAN," 2017)
7.Akses terhadap Sumber Belajar Global
Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi telah membuka akses yang luas terhadap sumber belajar dari seluruh dunia. Banyak referensi ilmiah, jurnal, dan sumber belajar digital yang tersedia dalam bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Siswa dan guru di Indonesia perlu memiliki kemampuan bilingual yang baik untuk dapat memanfaatkan sumber-sumber ini secara optimal. Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan perlu diimbangi dengan penguasaan bahasa asing yang memadai agar siswa tidak tertinggal dalam perkembangan ilmu pengetahuan global.(Nur'aeni et al., 2019)