Mohon tunggu...
Nur Rizka Laila
Nur Rizka Laila Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nur Rizka Laila nama panjangnya biasa dipanggil Rizka. ia saat ini kuliah di UINS Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia suka sekali mencoba hal baru dan menambah pengalaman. Mempunyai banyak mimpi dan selalu yakin akan terwujud diwaktu yang tepat. ingin sekali selalu menyebarkan hal bermanfaat kepada semua orang. Hobinya membaca,menulisdan juga memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tipologi Belajar pada Anak Didik dan Perbedaan Individual

26 Oktober 2024   17:51 Diperbarui: 26 Oktober 2024   19:00 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suparman menyatakan bahwa tipologi belajar adalah kombinasi cara seseorang dalam menyerap, mengelola, dan memproses informasi. Dalam buku Quantum Learning yang ditulis oleh Bobby de Potter dan rekan-rekan, disebutkan bahwa terdapat tiga jenis tipologi belajar, yaitu visual, auditori, dan kinestetik.

Tipologi belajar bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran dan membantu siswa menangkap, mengatur, dan mengolah informasi. Tipologi belajar merujuk pada pengklasifikasian atau pengelompokan gaya belajar individu berdasarkan karakteristik kognitif, afektif, dan fisiologis yang unik.

Hamzah (2008) menyatakan bahwa “Ada beberapa tipe gaya belajar yang bisa kita cermati dan mungkin kita ikuti apabila memang kita merasa cocok dengan gaya itu, diantaranya: gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik”.

  • Gaya Belajar Visual Siswa dengan gaya belajar visual memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 a) teratur dan rapi,

b) berbicara cepat,

c) tidak mudah terganggu oleh suara latar saat mengingat visual,

 d) lebih suka membaca daripada mendengarkan,

e) membaca dengan cepat dan teliti,

f) sering tahu apa yang ingin diucapkan, meski kesulitan memilih kata,

g) mengingat melalui asosiasi visual,

h) kesulitan mengingat instruksi verbal kecuali tertulis, dan

  •  Gaya Belajar Auditorial Gaya belajar auditorial mengandalkan pendengaran. Ciri-ciri siswa auditorial menurut Bobby De Porter dan Mike Hernacki meliputi

a) berbicara pada diri sendiri saat bekerja,

b) mudah terganggu oleh kebisingan,

c) suka membaca keras dan mendengarkan,

d) kesulitan menulis tetapi pandai bercerita,

e) belajar dengan mendengarkan dan lebih mengingat diskusi dibandingkan dengan visual, dan

f) senang berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan. Dalam penyebutan ciri-ciri tersebut dijadikan indikator observasi karena mencerminkan karakteristik siswa auditorial dalam proses belajar. Siswa dengan gaya ini memerlukan lingkungan yang mendukung pendengaran, seperti kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok.

  • Gaya Belajar Kinestetik Sementara itu, gaya belajar kinestetik ditandai dengan kemampuan menyerap informasi melalui gerakan dan sentuhan. Ciri-ciri siswa kinestetik menurut Bobby De Porter dan Mike Hernacki adalah:

a) berbicara perlahan,

b) sulit mengingat peta kecuali pernah berada di lokasi tersebut,

c) menghafal sambil bergerak,

d) menggunakan jari saat membaca,

 e) tidak bisa duduk diam lama,

f) tulisannya cenderung jelek,

g) aktif dan banyak bergerak, serta

h) ingin melakukan segala sesuatu. Siswa kinestetik cenderung mengingat informasi dengan berpartisipasi langsung dalam aktivitas belajar

Perbedaan individual dalam belajar, Menurut Landgren (1980), "perbedaan" dalam istilah "perbedaan individual" mencakup variasi yang terjadi, baik dalam aspek fisik maupun psikologis.

Perbedaan Biologis

Perbedaan biologis di antara siswa memengaruhi proses belajar, seperti kondisi kesehatan mata dan telinga yang dapat memengaruhi pemahaman materi. Siswa dengan gangguan penglihatan atau pendengaran sering menghadapi kesulitan dalam belajar, sehingga guru mungkin perlu menyesuaikan pendekatan mereka. Dalam beberapa kasus, faktor biologis ini juga diperhitungkan dalam penilaian siswa. Menurut teori Freud, kepribadian manusia terbagi menjadi tiga bagian: id, yang merupakan dorongan dasar dan insting; ego, yang berfungsi menyeimbangkan kebutuhan insting dengan realitas; dan superego, yang mencerminkan nilai-nilai sosial dari lingkungan.

Perbedaan Psikologis

Perbedaan psikologis antar siswa, seperti minat, motivasi, dan kepribadian, sangat memengaruhi hasil belajar. Siswa yang tertarik pada pelajaran, termotivasi, dan memiliki daya ingat baik cenderung mencapai hasil belajar yang optimal. Guru bisa memanfaatkan perbedaan psikologis ini dalam pengelolaan kelas, misalnya, dengan menempatkan siswa yang kurang termotivasi bersama siswa yang lebih termotivasi untuk meningkatkan motivasi mereka.

Perbedaan Inteligensi

Penelitian tentang perbedaan individu menyoroti pengaruh inteligensi pada prestasi belajar. Ackerman menjelaskan tiga fase belajar—kognitif, asosiatif, dan otonom—yang memerlukan kemampuan intelektual berbeda. Kematangan intelektual tercermin dari toleransi terhadap ketidakpastian dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat tanpa sikap negatif.

Perbedaan Bakat

Bakat merupakan salah satu aspek inteligensi, yaitu kemampuan untuk menguasai keterampilan melalui latihan. Siswa berbakat dengan keterbatasan fisik memiliki ciri-ciri khusus: (a) siswa dengan gangguan penglihatan memiliki daya ingat kuat dan kemampuan verbal tinggi; (b) siswa dengan keterbatasan fisik memiliki keterampilan kompensasi dan kemampuan pemecahan masalah yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun