Suparman menyatakan bahwa tipologi belajar adalah kombinasi cara seseorang dalam menyerap, mengelola, dan memproses informasi. Dalam buku Quantum Learning yang ditulis oleh Bobby de Potter dan rekan-rekan, disebutkan bahwa terdapat tiga jenis tipologi belajar, yaitu visual, auditori, dan kinestetik.
Tipologi belajar bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran dan membantu siswa menangkap, mengatur, dan mengolah informasi. Tipologi belajar merujuk pada pengklasifikasian atau pengelompokan gaya belajar individu berdasarkan karakteristik kognitif, afektif, dan fisiologis yang unik.
Hamzah (2008) menyatakan bahwa “Ada beberapa tipe gaya belajar yang bisa kita cermati dan mungkin kita ikuti apabila memang kita merasa cocok dengan gaya itu, diantaranya: gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik”.
a) teratur dan rapi,
b) berbicara cepat,
c) tidak mudah terganggu oleh suara latar saat mengingat visual,
d) lebih suka membaca daripada mendengarkan,
e) membaca dengan cepat dan teliti,
f) sering tahu apa yang ingin diucapkan, meski kesulitan memilih kata,
g) mengingat melalui asosiasi visual,
h) kesulitan mengingat instruksi verbal kecuali tertulis, dan
- Gaya Belajar Auditorial Gaya belajar auditorial mengandalkan pendengaran. Ciri-ciri siswa auditorial menurut Bobby De Porter dan Mike Hernacki meliputi