6.Perbaikan Berkelanjutan: Organisasi harus berkomitmen untuk terus memperbaiki proses mereka untuk mencapai kualitas yang lebih tinggi secara konsisten.
7.Pelatihan dan Pengembangan: Karyawan harus diberi pelatihan yang tepat untuk memahami proses dan tugas mereka serta diberi kesempatan untuk berkembang.
8.Pemahaman Statistik: Manajemen harus memahami konsep statistik dasar untuk dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memperbaiki proses.
9.Menghilangkan Penghargaan Kuantitatif: Deming menentang praktik memberikan penghargaan berdasarkan kinerja kuantitatif saja, karena hal ini dapat merusak kolaborasi dan menciptakan persaingan yang tidak sehat.
10.Menghilangkan Penghargaan Kontrak: Deming percaya bahwa hubungan bisnis yang kuat dibangun berdasarkan kepercayaan dan kemitraan, bukan hanya pada kontrak formal.
11.Menghilangkan Penghargaan Penilaian: Menggantikan sistem penilaian individu dengan evaluasi yang lebih holistik tentang kinerja organisasi secara keseluruhan.
12.Fokus pada Pembelian Jangka Panjang: Organisasi harus mempertimbangkan kualitas dan biaya jangka panjang ketika melakukan pembelian, bukan hanya fokus pada biaya awal.
13.Kolaborasi dengan Pemasok: Hubungan yang baik dengan pemasok penting untuk memastikan kualitas bahan baku dan suku cadang.
14.Kehormatan: Manajemen harus menghormati hak semua karyawan untuk bekerja dalam lingkungan yang adil dan mendukung.
Konsep "Kualitas 14 Poin" memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi organisasi untuk memperbaiki kualitas, meningkatkan produktivitas, dan mencapai keunggulan kompetitif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi dapat menciptakan budaya yang berfokus pada kualitas dan berkelanjutan dalam jangka panjang  yang merupakan serangkaian prinsip yang dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan efisiensi dan efektivitas mereka. Salah satu poin penting adalah fokus pada penghilangan varian yang tidak perlu dalam proses produksi, yang dapat meningkatkan kualitas produk secara signifikan. Selain itu, Deming juga menekankan pentingnya pembentukan budaya perusahaan yang berorientasi pada kualitas. Menurutnya, manajemen harus memberikan contoh dalam komitmen mereka terhadap kualitas dan memberdayakan karyawan untuk berpartisipasi dalam usaha perbaikan berkelanjutan.
Kontribusi Deming tidak hanya terbatas pada industri manufaktur, tetapi juga meluas ke sektor layanan, pendidikan, dan pemerintahan. Dalam semua kasus, ia menekankan pentingnya memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan sebagai kunci kesuksesan jangka panjang suatu organisasi. Pengaruh Deming meluas ke seluruh dunia, dan dia dianugerahi berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya terhadap manajemen mutu terpadu.Â