W. Edwards Deming adalah seorang ahli statistik, insinyur, dan konsultan manajemen yang memiliki dampak besar dalam pengembangan konsep manajemen mutu terpadu.Â
Deming lahir pada tanggal 14 Oktober 1900 di Sioux City, Iowa, dan meninggal pada 20 Desember 1993 di Washington, D.C. Dia dianggap sebagai salah satu tokoh utama dalam transformasi industri Jepang pasca-Perang Dunia II.Â
Salah satu kontribusi utama Deming dalam manajemen mutu terpadu adalah pengembangan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act), yang merupakan suatu pendekatan sistematis untuk perbaikan berkelanjutan.Â
Pada awal kariernya, Deming bekerja sebagai ahli statistik di Amerika Serikat, terutama di Departemen Pertanian AS. Pada tahun 1950-an, ia diperkenalkan ke industri Jepang sebagai seorang konsultan, di mana ia memperkenalkan prinsip-prinsip manajemen mutu terpadu yang revolusioner.Â
Salah satu prinsip utama Deming adalah penekanan pada pengukuran kinerja dan penggunaan data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Deming memperkenalkan konsep "Kualitas 14 Poin",
Konsep "Kualitas 14 Poin" adalah salah satu kontribusi utama dari W. Edwards Deming dalam bidang manajemen mutu terpadu. Poin-poin ini dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk atau layanan mereka. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing dari 14 poin tersebut:
1.Pembangun Kepemimpinan: Deming menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perbaikan berkelanjutan.
2.Penyelarasan Misi: Organisasi harus memiliki misi yang jelas dan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan serta mencapai tujuan jangka panjang.
3.Melibatkan Semua Anggota: Setiap anggota organisasi harus terlibat dalam usaha untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas.
4.Pendekatan Sistem: Organisasi harus memahami bahwa setiap bagian dari proses produksi atau layanan saling terkait dan berdampak pada kinerja keseluruhan.
5.Memahami Variasi: Manajemen harus mengenali bahwa keberagaman dalam proses produksi atau layanan dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam kualitas, dan mereka harus berupaya untuk menguranginya.