Sebagai contoh, narasumber yang penulis wawancarai merupakan salah satu wakil dari dapil 15 yaitu Tasikmalaya. Maka dari itu, narasumber mencoba mencari tau mengenai isu yang ada di dapil tersebut. Setelah mengetahui melalui masa reses, dapat disimpulkan bahwa isu yang perlu diangkat adalah pengembangan otonomi baru untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan. Masyarakat Tasikmalaya pun senang karena merasa keinginan mereka diperjuangkan.Â
Namun prosesnya tidak berhenti sampai situ, dalam pembuatan kebijakan sendiri DPRD tetap mengundang masyarakat secara aktif untuk memberikan masukan untuk meminimalisir adanya pro kontra di masyarakat. Mereka juga nantinya berusaha untuk menyisihkan perbedaan-perbedaan pendapat dan mencari kesamaan didalamnya. Setelah kebijakan tersebut jadi, maka dilakukan kampanye politik untuk meyakinkan masyarakat agar memahami dan memberikan dukungan terhadap kebijakan tersebut.
Narasumber sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pun memberikan perwujudan sesuai apa yang beliau katakan. Selain mewawancarai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, penulis juga berkesempatan untuk mewawancarai konstituen terwakil dari dapil narasumber sebelumnya. Beliau mengatakan bahwa frekuensi anggota DPRD yang menjadi narasumber penulis untuk turun ke lapangan cukup sering. Kontribusi beliau cukup nyata sesuai dengan janji saat kampanye dan masa reses. Dan apa yang dilakukan oleh beliau selama menjabat memang benar-benar berdampak bagi masyarakat terutama di Dapil 15 atau Tasikmalaya.
Pengangkatan mengenai isu yang sebelumnya telah dibahas, mengenai pengembangan otonomi baru yang ada di Tasikmalaya pun terjawab olehnya. Narasumber konstituen menyebutkan bahwa telah ada kemajuan dalam upaya menciptakan tingkat otonomi baru di wilayah Tasikmalaya. Kemajuan ini ditunjukkan dengan pembangunan infrastruktur di daerah pemilihan. Meskipun pembangunannya belum selesai, narasumber menyatakan bahwa tujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan mempromosikan pembangunan daerah sebagian besar telah tercapai, dengan sekitar 80% pekerjaan telah selesai.
Menurut narasumber konstituen, anggota DPRD tersebut cukup sering melakukan reses dan silaturahmi ke berbagai dapil. Terlepas dari isu pembangunan tadi, hal ini dilakukan untuk menampung lebih banyak masukan maupun keluhan dari masyarakat kepada dirinya.
Proses reses ini juga membantunya dalam meninjau apakah suatu kebijakan berjalan secara tepat atau tidak. Masyarakat pun cukup puas dengan hasil kerja nyata yang dilakukan oleh anggota DPRD tersebut. Pada akhirnya, kepuasan masyarakat mempengaruhi terpilihnya beliau menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat selama tujuh periode ke belakang. Pernyataan ini dibuktikan dengan survey yang dilakukan oleh tim DPP Pusat menjelang Pilkada dimana dirinya sangat mendominasi dan punya andil yang cukup besar dalam hasil suara.
Secara keseluruhan, anggota DPRD yang menjadi narasumber penulis ini dianggap telah menjalankan tugasnya secara mengesankan. Melalui tindakan dan upayanya, ia telah mampu memperoleh dukungan dan kepercayaan masyarakat, dan telah berhasil membujuk mereka untuk terus mendukung kegiatan dan kebijakannya selama masa jabatannya. Hal ini menunjukkan bahwa ia telah mampu secara efektif mewakili kepentingan masyarakat dan bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dalam demokrasi, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Senator Bill Bradley pernah mengatakan bahwa demokrasi bukanlah olahraga penonton, karena demokrasi membutuhkan partisipasi dari kita semua (masyarakat). Inilah mengapa untuk negara demokrasi seperti Indonesia sangatlah penting bagi masyarakat untuk ikut andil di dalamnya termasuk dalam membuat suatu keputusan dan kebijakan. Namun mengingat pertumbuhan masyarakat yang semakin besar, maka hubungan wakil dan terwakil pada akhirnya lahir dan sifatnya sangat penting.
Di Indonesia, hubungan wakil dan terwakil ini bisa kita lihat dari hubungan masyarakat dan lembaga legislatif dimana masyarakat bisa ikut andil dalam politik melalui salah satunya DPRD. DPRD memiliki tugas sebagai wakil rakyat dengan kewajiban untuk menampung segala aspirasi, permasalahan, keluhan, dan saran dari masyarakat. Segala masukan tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan DPRD bersama gubernur untuk dibuat suatu kebijakan yang bisa menopang keinginan masyarakat.
Upaya DPRD Provinsi Jawa Barat untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan hubungan perwakilan-representatif telah sangat berhasil. Meskipun menghadapi sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan keuangan dan dampak pandemi COVID-19, DPRD telah bekerja tanpa lelah untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat, dan telah mendapatkan dukungan dan kepercayaan yang signifikan sebagai hasilnya. Kemajuan yang dicapai dalam meningkatkan infrastruktur dan pembangunan daerah merupakan bukti dedikasi DPRD untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang dilayaninya.Â
Jelas bahwa DPRD memainkan peran penting dalam memajukan kesejahteraan masyarakat dan bekerja menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Sebagai lembaga perwakilan rakyat, DPRD memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kebutuhan dan kepentingan masyarakat terwakili dan terlindungi, dan jelas bahwa DPRD memenuhi tanggung jawab ini dengan ketekunan dan dedikasi yang tinggi.